Tips Memilih Presiden 2014

Siswanto | Siswanto
Tips Memilih Presiden 2014
Debat capres-cawapres 2014 di Balai Sarbini Jakarta, Senin (9/6). [suara.com/Adrian Mahakam]

Tepatnya tanggal 9 Juli 2014 nanti Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Presiden. Saya banyak mendengar teman-teman saya yang berniat untuk golput. Alasannya, mereka kecewa dengan pemimpi-pemimpin sebelumnya atau merasa sulit karena bingung untuk memilih presiden yang seperti apa yang pantas untuk Indonesia.

Bertahun-tahun negara kita mengalami kemiskinan, kasus korupsi semakin meluas dimana-mana. Sepertinya sangat sulit bagi kita untuk mempercayai sistem kenegaraan di negara kita. Kriminalitas semakin merajalela, dan lain-lain.

Kemajuan Indonesia ada di tangan kita. Siapkah kita untuk menggunakan suara kita dengan bijak memilih Presiden RI yang selanjutnya? Ini merupakan keputusan besar bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu, berikut saya bagikan kriteria-kriteria ideal yang harus dimiliki oleh calon presiden, untuk membantu anda mengukuhkan keputusan di hari pilpres nanti.

Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Sesuai dengan Sila Pertama di dalam Pancasila, yaitu: “ Ketuhanan Yang Maha Esa.” Calon presiden yang baik adalah mereka yang takut pada Tuhan, taat beribadah, dan mempunyai tingkat keimanan dan ketakwaan yang tinggi serta baik. Mereka akan mampu memimpin negara kita dengan jujur dan bertanggungjawab karena pondasi hidup mereka adalah Tuhan dan otomatis pemimpin kita akan jauh dari sifat yang curang karena mereka tahu bahwa Tuhan Maha Melihat.

Sifat Jujur

Dari pengalaman-pengalaman yang ada, kita sebagai masyarakat yang kritis dapat sangat merasakan ketidakjujuran yang sangat besar di negara tercinta. Jika kita mempunyai pemimpin yang jujur maka negara kita dapat dikendalikan dengan baik, dan semua dapat dikelola dengan baik pula sehingga budaya korupsi di Indonesia dapat dihapuskan.

Memiliki Sifat Terbuka

“Keterbukaan adalah awal dari pemulihan." Dengan adanya keterbukaan dalam urusan pemerintahan kepada rakyatnya, maka masyarakat akan mengetahui tindakan apa saja yang diambil oleh kepala negara. Dan masyarakat juga tidak merasa tertipu atau tidak terarah karena adanya keterbukaan.

Adil dan Bijaksana

Yang ingin diangkat dalam hal ini adalah presiden harus menyamaratakan rakyatnya. Tanpa membedakan unsur apapun, mungkin dari segi jabatan, popularitas, agama, pendidikan, martabat, dan lain hal. Tapi justru presiden yang baik harus menegakkan keadilan dengan memandang salah yang salah, dan membenarkan yang benar, bukan sebaliknya.

Bertanggungjawab akan Semua Tugas dan Kewajiban

Seorang presiden harus melaksanakan kewajibannya untuk memimpin negara ini. Karena, segala sesuatu terjadi di negara atas seijin presiden, baik dalam hal kecil maupun besar. Jika presiden mempunyai mental yang bertanggungjawab, maka ia akan menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik, dan menyelesaikan kewajibannya tanpa terkecuali.

Berwawasan Luas

Jika kita mempunyai pemimpin yang berwawasan luas, maka pendidikan merupakan standar yang penting bagi rakyatnya. Disamping itu, dapat mengubah citra Indonesia, dan menunjukkan identitas kita sebagai bangsa yang bermartabat dan berpendidikan.

Tegas Dan Berani

Presiden harus mempunyai sifat ini karena presiden merupakan pemimpin atau komando untuk memajukan negara kita. Seorang pemimpin yang tegas akan selalu menegakkan hak dan kewajiban dengan sangat baik. Kita butuh presiden yang berani melakukan perubahan-perubahan dan bertanggungjawab atasnya untuk kemajuan negara kita. Tegas dalam mengadili terdakwa, membuat peraturan yang dengan tujuan menyejahterahkan rakyatnya.

Empati, Simpati, dan Peka

Presiden yang baik harus dapat mengambil tindakan dan menempatkan dirinya diposisi sebagai rakyat. Disaat rakyatnya terkena bencana, justru rakyat akan sangat bahagia jika dapat perhatian khusus dari presiden. Presiden juga harus peka terhadap jeritan dan penderitaan rakyat, lalu segera memberikan pertolongan.

Mempunyai Visi dan Misi Jelas

Dalam segala suatu hal kita kerjakan adalah untuk mendapatkan tujuan dari keputusan melakukan sesuatu hal itu. Seorang presiden harus mampu mendeklarasikan visi dan misinya serta memperjuangkannya sekuat tenaga. Sampai pada akhir orde pemerintahannya, Ia tetap memperjuangkan visi dan misinya yaitu memajukan bangsa Indonesia dan mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Ramah dan Disiplin

Semua rakyat akan sangat bangga dan senang jika mempunyai pemimpin yang ramah dan disiplin, apalagi jika itu dimiliki oleh presiden kita nantinya. Beliau juga harus mampu berdisiplin dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai kepala negara yang baik dan mengayomi rakyatnya

Berwibawa dan Berjiwa Pemimpin

Seorang pemimpin yang mempunyai wibawa baik dalam penampilan maupun tutur kata, tentu akan lebih disegani oleh masyarakatnya. Dan seorang yang mempunyai jiwa pemimpin tentunya dapat mendukung kinerjanya, dan mendapat kehormatan baik di negaranya, maupun di negara lain.

Berani Memberikan Dirinya untuk Rakyat

Dalam hal ini, presiden harus mampu merendahkan dirinya, dan memberikan dirinya sepenuhnya kepada rakyat. Kita sangat rindu pemimpin yang tidak egois mengurus kandidat-kandidat dan urusan kepresidenannya, namun kita juga butuh sosok presiden yang memang mencintai rakyatnya sepenuh hati dan rela memberikan dirinya sebagai jaminan untuk rakyatnya.

Menurut saya, itulah kriteria-kriteria mungkin dapat membantu teman-teman agar tidak salah memilih calon presiden kita. Kita pastinya mengidamkan pemimpin yang nantinya akan memajukan bangsa kita tercinta. Pemimpin yang akan menghadapi segala permasalahan dengan bijaksana. Pemimpin yang akan menegakkan keadilan. Pemimpin yang dapat menolong kesejahteraan rakyatnya.

Setiap kandidat presiden mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun segala sesuatunya itu manusiawi, karena kesempurnaan hanya dimiliki oleh Tuhan Yang Maha Esa. Terimalah dan dukunglah mereka untuk memimpin negara kita. Bahu-membahu kita bersama demi kemajuan Negara Republik Indonesia.

“Perubahan bukanlah suatu perubahan, sampai terjadi suatu perubahan.”

Dikirim oleh Felicia Ivana Benedictus, mahasiswi The London School Of Public Relation, Jakarta, Twitter @CiaBenedictus

Anda memiliki cerita atau foto menarik? Silakan kirim ke email: [email protected]

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak