Duh, Makanan Gorengan Ternyata Picu Kanker

Siswanto | Siswanto
Duh, Makanan Gorengan Ternyata Picu Kanker
Makanan gorengan (suara.com/Susetyo)

Kalau melihat pedagang makanan goreng, rasanya susah menahan diri untuk tak membelinya. Saya kira, banyak di antara teman-teman di fans Yoursay yang sependapat dengan saya.

Duh, bayangin saja, tempenya yang kemripik itu dan tahu juga bakwannya yang gurih. Apalagi kalau ada cabe rawitnya. Gak nahan.

Tapi ngomong-ngomong, saya baru tahu ternyata di balik gurihnya bakwan ada bahaya yang mengintai.

Kemarin, saya baru baca artikel di salah satu media. Narasumbernya Dr Marzuki. Beliau seorang ahli gizi dari Poltekkes Jakarta.

Kata Dokter Marzuki masyarakat jabodetabek harus berhati-hati dengan makan gorengan. Soalnya, kata dia, gorengan itu kan dimasak dengan digoreng. Untuk menggoreng butuh suhu tinggi, yang bisa menghasilkan peroksida.

Peroksida? awalnya saya bingung dengan istilah itu.

Ternyata, senyawa peroksida ini, kata dokter, bila dibiarkan terpapar suhu tinggi dalam waktu yang lama dapat berubah menjadi karsinogen. Karsinogen inilah yang bila dikonsumsi sangat berbahaya bagi kesehatan. Risiko terkena kanker meningkat bagi siapapun yang mengonsumsinya.

Kanker? Masya Allah. Gorengan yang kita beli dengan harga murah itu, ternyata dampak bagi kesehatan sangat mengerikan.

Makanya, sejak saya dapat info soal itu, saya jadi pikir-pikir untuk beli gorengan lagi. Pastinya ini perjuangan berat untuk menahan diri. Semoga tulisan ini menginspirasi teman-teman lain yang juga hobi makan gorengan.

Dikirim oleh Susetyo, Jeruk Purut

Anda memiliki foto atau cerita menarik? Silakan kirim ke email: [email protected]

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak