Di awal tahun 2020 seluruh dunia dikejutkan dengan kemunculan corona virus diseases (COVID-19). Virus ini terus meluas ke seluruh dunia, hingga WHO menetapkannya menjadi pandemi. Bukan hanya dunia kesehatan yang terdampak dengan adanya pandemi ini. Seluruh aspek kehidupan terdampak mulai dari sektor pariwisata, perhubungan, ekonomi, hingga ke dunia pendidikan.
Di dunia pendidikan sendiri dalam rangka menekan angka korban terpapar Corona, beberapa daerah mengambil kebijakan berupa teaching from home. Dengan adanya kebijakan teaching from home akan meminimalisir kontak fisik antara satu dengan yang lain, hal ini diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Cara belajar daring atau E-learning adalah solusi untuk pelaksanaan teaching from home. E-learning memberikan tantangan tersendiri dan sebagai seorang guru harus mampu menjawab setiap tantangan. Kita harus dapat mengambil pelajaran atau memanfaatkan setiap situasi, momen COVID-19 ini kita jadikan tonggak terobosan pelaksanaan belajar dengan sistem daring.
Pembelajaran dengan daring tentu mempunyai banyak kendala baik kendala yang datang dari guru, siswa, maupun pihak terkait. Masalah utama yang biasa muncul dalam pelaksanaan teaching from home adalah kurangnya tingkat keaktifan siswa.
Sangat tidak menyenangkan jika kita sebagai guru sudah mempersiapkan materi sebaik mungkin ternyata tingkat partisipasi siswa sangat minim.
Berikut adalah tips yang dapat guru lakukan dalam mengajar agar siswa lebih aktif, kreatif, dan produktif saat E-learning selama pandemi:
- Memilih Media Daring dengan Bijak
Sekarang ini telah tersedia berbagai macam media daring seperti Facebook, Instagram, Line, Youtube, Google Classroom, Whatsapp, Google Form, Zoom, dan lain-lain. Sebaiknya guru menggunakan media daring yang paling umum digunakan oleh para siswa. Jangan sampai media yang kita pilih memberatkan dan menyulitkan siswa, yang pada akhirnya membuat kelas online kita sepi pengunjung.
- Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran
Memastikan waktu pelaksanaan pembelajaran sesuai jadwal akan memudahkan kita dalam mengkoordinasi e-learning. Ketika jadwal telah tersusun rapi maka siswa dapat mempersipkan diri untuk bergabung dalam E-learning.
- Materi Sesuai Situasi
Seperti kita ketahui, sekarang ini kita mengalami pandemi, jadi akan lebih efektif dan lebih menarik jika materi yang kita berikan berhubungan dengan pandemi. Sehingga para siswa lebih aware terhadap pandemi itu sendiri. Misalnya sebagai seorang guru bahasa Inggris, saya membuat teks yang berhubungan dengan pandemi sebagai sumber dan literasi pembelajaran.
- Materi Disampaikan dengan Cara yang Menyenangkan
Untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran secara daring, pastikan kita menuntut keaktifan siswa, misalnya materi disampaikan dengan menggunakan media game. Banyak platform untuk membuat game online yang dapat kita gunakan misalnya: Google Form, Quizziz, Kahoot, dan lain-lain.
- Penugasan Berbasis Produk
Untuk penugasan dalam pembelajaran daring, akan lebih baik jika penugasan berbasis produk. Siswa akan lebih tertantang jika diminta menghasilkan sesuatu. Hal ini akan meningkatkan kreativitas siswa.
Penugasan yang menghasilkan produk misalnya: membuat masker, handsanitizer, cerita bergambar, poster, video kegiatan dan lain-lain. Sesuaikan tingkat kesulitan dengan jenjang pendidikan, dan jangan lupa produk yang diminta harus sesuai materi yang disampaikan.
- Tenggat Waktu
Mengingat banyaknya mata pelajaran yang harus diselesaikan oleh para siswa, maka sebagai guru harus mampu mengukur tenggat waktu pengumpulan tugas sehingga tidak membebani siswa.
Semoga dengan menerapkan beberapa tips di atas mampu meningkatkan kreativitas dan produktivitas para siswa saat pandemi.