Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum mereda, ditunjukkan dengan penambahan kasus positif setiap harinya, cukup menimbulkan dampak ke berbagai sektor, seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Pada sektor pendidikan, pandemi Covid-19 menyebabkan adanya perubahan yang sangat transformasional di dalam sistem/metode pembelajaran, di mana aktivitas pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka, kemudian berubah menjadi sistem daring.
Aktivitas pembelajaran secara daring ini dilakukan untuk dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, supaya dengan ditiadakannya pembelajaran secara tatap muka, diharapkan keselamatan dan kesehatan para siswa bisa tetap terjaga. Namun, perubahan sistem pembelajaran menjadi daring/online tidak serta-merta menyelesaikan permasalahan yang ada.
Pada faktanya, tidak semua siswa sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di Indonesia sanggup mengikuti pembelajaran secara daring dengan maksimal, terutama bagi siswa yang tingkat perekonomian orang tuanya pada taraf menengah ke bawah dan juga yang tinggal di wilayah pedesaan, di mana para siswa apabila hendak mengikuti pembelajaran secara daring, mereka harus memiliki gawai yang mumpuni dan juga jaringan internet yang memadai. Oleh karena itu, salah satu permasalahan yang timbul dari adanya penerapan pembelajaran secara daring yakni keterbatasan dana/anggaran yang dibutuhkan untuk membeli paket internet.
Mahasiswa PMM UMM 40 (8) yang melaksanakan PMM di Desa Balung Kulon, Balung, Jember, serta berada di bawah bimbingan Bapak Galih Wasis Wicaksono, S.Kom., M.Cs. berinisiatif untuk melakukan program pembagian paket internet kepada siswa sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Balung Kulon.
Pembagian paket internet ini dilatarbelakangi oleh kondisi perekonomian orang tua dari masing-masing siswa, di mana dengan penghasilan yang sebetulnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, para orang tua siswa kemudian harus mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk bisa membeli paket internet untuk anak mereka, supaya pembelajaran secara daring tidak terganggu dan tetap dapat berjalan dengan lancar.
Muhammad Luqman Yoga Prasetia yang merupakan salah satu peserta PMM, mengatakan bahwa program pembagian paket internet ini didasari atas kepedulian mahasiswa PMM UMM terhadap kondisi para siswa di sekolah tersebut yang membutuhkan paket internet untuk mendukung kelancaran pembelajaran secara daring, di mana dengan adanya pembagian paket internet, diharapakan dapat mengurangi beban finansial orang tua dari para siswa.
Pembagian paket internet dilakukan dalam 2 tahap, yakni tahap pertama dilakukan pada tanggal 1 s.d. 2 September 2020 dengan menyasar pada anak kelas 1 dan 6 MI, sementara tahap kedua pada tanggal 7 s.d. 9 September 2020 yang menyasar anak kelas 2 s.d. 5 MI. Keseluruhan proses pembagian paket internet dilakukan dengan mengunjungi rumah masing-masing guru dari para siswa, yang mana pembagiannya sendiri berlangsung pada saat jam belajar-mengajar di rumah guru tersebut. Ini dikarenakan sistem pembelajaran di sekolah tersebut dibagi menjadi dua, yakni sistem luring pada hari Senin s.d. Rabu, dan sistem daring pada hari Kamis sampai dengan Sabtu.
“Pembagian paket internet diawali dengan mahasiswa PMM UMM ikut membantu guru mengajarkan materi yang kebetulan hari itu diajarkan kepada para siswa, kemudian diikuti dengan bermain games yang mengasyikkan dan tidak membuat para siswa jenuh. Games yang dibawakan oleh para mahasiswa PMM mengikuti kemauan daripada masing-masing siswa. Sehingga games yang diberikan antara masing-masing kelas bisa saja berbeda. Setelah itu, pembagian paket internet akan dilakukan dengan memanggil masing-masing siswa untuk mengambil paket internet tersebut.” tambah Yoga.
Bapak Agung Budi Wibowo, S.Pd., guru kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Balung Kulon, mengungkapkan bahwasanya sekolah tempat ia mengajar memang belum menerima bantuan paket internet dari kementerian/lembaga yang menaungi sekolah tersebut. Sehingga dengan adanya pembagian paket internet ini, ia merasa orang tua siswa akan ikut terbantu karena paket internet merupakan salah satu komponen yang cukup penting untuk menunjang kelancaran pembelajaran secara daring.