Tips Mengubah Prospek Menjadi Pelanggan untuk Bisnis Anda

Diomira
Tips Mengubah Prospek Menjadi Pelanggan untuk Bisnis Anda
Ilustrasi bisnis (pixabay)

Lead merupakan kesempatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk memaksimalkan potensi mendapatkan pelanggan baru. Namun, tidak semua lead bisa menjadi pelanggan seperti yang diharapkan oleh perusahaan. Strategi yang baik tentu akan membawa lead menjadi pelanggan dimasa yang akan datang.

Salah satu perusahaan yang dapat memanfaatkan leads yang masuk untuk mendapatkan pelanggan baru adalah Kase Cheese Tea. Hal ini dapat dilihat pada pertumbuhan mitra dari waktu ke waktu yang telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Ingin tahu cara membawa lead menjadi pelanggan? Berikut tips agar Anda mampu membawa lead untuk closing kesepakatan:

1. Tetapkan target

Menguraikan apa yang hendak dicapai oleh perusahaan merupakan salah satu faktor penting agar bisa mencapai tujuan penjualan. Sebelum menentukan target, Anda perlu mengecek kembali berapa banyak prospek yang berhasil Anda bawa saat ini, serta tujuan untuk memperbaiki jumlah lead. Memperbaiki disini adalah memfilter lead yang Anda miliki dari yang random lead menjadi lead tertarget dan memiliki kualitas.

2. Evaluasi prospek yang hilang

Ketika Anda kehilangan seorang prospek, bisa jadi Anda juga telah kehilangan peluang. Anda perlu melakukan evaluasi dan mencari tahu penyebab kehilangan peluang tersebut, apakah dari tim marketing, tim sales atau justru dari produk yang Anda tawarkan. Dengan menganalisa penyebab hilangnya prospek, ini sangat baik untuk meningkatkan bagaimana bisnis Anda tumbuh dan berkembang kedepannya. Jika Anda sudah menemukan alasannya, maka segera lakukan  perubahan positif untuk perusahaan.

3. Kolaborasi antartim

Untuk memaksimalkan keberhasilan closing, tim sales dan tim marketing harus saling terikat untuk mendapatkan hasil terbaik dari keduanya. Sehingga kolaborasi dan diskusi yang aktif antar kedua tim Anda sangat penting untuk memaksimalkan prospek yang ada. Agar bisa memiliki komunikasi yang baik antar tim, Anda dapat mengimplementasikan CRM. Karena pada CRM terdapat pemusatan data hasil kerja tim sales dan marketing serta data pelanggan.

4. Menjaga hubungan dengan prospek

Perlu diketahui bahwa terkadang prospek tidak melakukan pembelian disaat yang bersamaan. Jadi, apabila saat ini prospek tidak membeli produk dari Anda, cobalah untuk menghubunginya beberapa waktu selanjutnya, karena boleh jadi jika Anda menghubungi disaat yang tepat, akan membuat prospek melakukan pembelian kepada Anda.

5. Membantu Prospek Mempelajari Proses Pembelian

Saat Anda melakukan proses komunikasi atau interaksi dengan pelanggan, cobalah untuk membantu mereka untuk mempelajari proses pembelian di perusahaan Anda ketimbang memaksakan kehendak agar prospek melakukan pembelian saat itu juga. Jika Anda mampu memahami kebutuhan prospek bukan tidak mungkin Anda akan closing dengan baik.

 6. Mengatasi masalah prospek

Calon pelanggan mungkin akan memberikan alasan keberatan yang beragam setiap menolak penawaran atau berencana untuk tidak membeli produk Anda. Namun, hal ini dapat di minimalisir jika Anda memiliki record alasan mereka dan tim bisa memberikan solusi yang tepat untuk prospek, maka masalah yang dihadapi prospek bisa segera diselesaikan dengan cepat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak