Musim Liga Inggris 2020/2021 bukanlah musim yang mulus bagi Liverpool. Bagaimana tidak, hingga pekan ke-18, klub asal Merseyside tersebut harus rela ‘tercecer’ di peringkat empat klasemen sementara Liga Inggris. Hal tersebut terjadi karena performa Mohamed Salah dkk mengalami penurunan sejak Desember 2020.
Situasi yang dialami Liverpool di musim 2020/2021 cukup berbeda dengan musim sebelumnya. Di musim 2019/2020, Liverpool tampil perkasa hingga mampu mengunci gelar Liga Inggris di pekan ke 31. Sedangkan di musim sekarang, Liverpool tampak mengalami penurunan performa. Tampaknya Liverpool sedang mengalami krisis konsistensi.
Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa hasil pertandingan terakhir. Menurut statistik, dari lima pertandingan terakhir, Liverpool hanya mampu meraih satu kemenangan dan tiga kali hasil imbang. Permainan anak asuh Jurgen Klopp pun terlihat tidak semaksimal musim kemarin. Di musim ini, pertandingan melawan tim seperti West Bromwich Albion, Newcastle United dan Fulham harus berakhir dengan satu poin alias imbang.
Padahal, jika dilhat dari kualitas pemain, skuat the Reds tentu lebih diunggulkan karena memiliki beberapa pemain kunci seperti trio Firmansah (Firminho, Mane dan Salah) di lini depan.
Apa yang membuat Liverpool ‘Loyo’?
Kita tidak tahu persis apa yang sedang terjadi di tubuh Liverpool. Seolah-olah Jurgen Klopp kehilangan kemampuan untuk menaikkan mental juang anak asuhnya. Para pemain Liverpool seolah kehilangan ‘sentuhan’ ajaib mereka yang dimiliki ketika menjuarai Liga Primer Inggris. Liverpool di lima pertandingan terakhir tampak berbeda dengan Liverpool yang kita lihat di musim 2019/2020.
Mungkin ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab ‘loyonya’ permainan Liverpool. Selain jadwal yang memang cukup padat di bulan Januari, performa beberapa pemain yang menurun menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Jurgen Klopp. Beberapa pemain seperti Trent Alexander-Arnold dan Thiago Alcantara terlihat tampil kurang maksimal setelah absen karena cedera.
Selain itu, bongkar-pasang taktik yang dilakukan oleh Jurgen Klopp serta kedalaman skuat juga bisa menjadi alasan mengapa Liverpool tampil ‘loyo’ di beberapa pertandingan terakhir. Tampaknya, taktik yang bongkar-pasang tersebut memberi pengaruh dari bentuk permainan Liverpool yang juga mengalami perubahan sebagai akibat perubahan yang terjadi di taktik permainan.
‘PR’ Besar Liverpool Harus Diselesaikan!
Penurunan performa yang dialami Liverpool patut menjadi perhatian besar. Jangan sampai posisi Liverpool ‘terperosok’ jatuh seperti yang dialami Arsenal di awal musim 2020/2021. Sepertinya tidak elok dilihat jika tim yang berstatus juara bertahan Liga Inggris harus tersingkir dari papan atas Liga Inggris di musim berikutnya.
Bagi Liverpudlians, momen seperti ini bukanlah momen yang menyenangkan. Menyaksikan klub kesayangannya harus berjuang mempertahankan posisi empat besar menjadi hal yang bisa membuat adrenalin meningkat. Semoga Liverpool bisa kembali kepada permainan apiknya dan mampu mempertahankannya. YNWA!