Cegah Diabetes Hingga Kanker, 5 Makanan Pahit ini Berkhasiat 'Manis'

Munirah | Latifah
Cegah Diabetes Hingga Kanker, 5 Makanan Pahit ini  Berkhasiat 'Manis'
Ilustrasi Pare. (pixabay.com/VitaminaMov)

Saat menyantap makanan, pastinya kita ingin yang menikmati rasa enak, biasanya gurih atau manis. Dan sebisa mungkin menghindari makanan pahit.

Tapi jangan salah, lho! Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang rasanya pahit, tapi manfaat sehatnya justru ‘manis’. Seperti contoh asupan berikut ini seperti mengutip Healthline.

1. Pare

Banyak orang yang tak menyukai pare karena rasanya yang pahit. Tapi dibalik rasa pahitnya, terkandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan. Pare mengandung senyawa fitokimia seperti triterpenoid, polifenol, dan flavonoid yang berdasarkan hasil studi, mampu menekan laju pertumbuhan berbagai tipe kanker.

Tak hanya itu, hasil studi yang terbit dalam Journal of Ethnopharmacology menemukan, konsumsi 2.000 miligram bubuk pare setiap hari, ternyata mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada penderita diabetes.

2. Sayuran cruciferous

Namanya sih emang ribet. Tapi jenis sayuran ini pasti kamu sudah sangat familiar. Beberapa jenis sayuran golongan cruciferous antara lain adalah brokoli, kale, lobak, kol, pakcoy, dan lain-lain

Rasa pahit yang dimilikinya berasal dari senyawa glukosinolat. Dan berdasarkan beberapa hasil studi, senyawa glukosinolat diketahui bersifat antikanker, yakni dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

3. Coklat

Mungkin di antara kamu ada yang heran, kok coklat masuk ke dalam makanan pahit. Produk coklat yang biasa kita jumpai di pasaran memang manis, karena sudah ditambah dengan gula. Sementara rasa asli coklat sebenarnya pahit. Dan itulah kenapa jenis dark chocolate, dengan kandungan kakaonya yang tinggi dan gulanya yang rendah, berasa lebih pahit.

Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition, orang yang makan coklat setidaknya 5 kali seminggu, mampu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 56 persen. Hal tersebut disebabkan senyawa polifenol dan antioksidan yang ada di dalamnya, bisa memperlebar pembuluh darah dan mengurangi inflamasi, sehingga kesehatan jantung terjaga.

4. Kopi

Rasa pahit pada kopi disebabkan kandungan senyawa polifenol di dalamnya yang kemudian memberikan rasa unik dari kopi. Walau pahit, justru senyawa inilah yang membuat minum kopi pahit jadi menyehatkan.

Salah satu jenis senyawa polifenol yang banyak terdapat pada kopi adalah asam klorogenat, yakni antioksidan yang kuat dan bertanggung jawab terhadap manfaat sehat kopi, antara lain mengurangi kerusakan oksidatif, mencegah penyakit jantung dan diabetes.

Hasil studi menemukan, minum 3-4 cangkir kopi pahit per hari, bisa menurunkan risiko kematian sebesar 17 persen, menurunkan risiko kanker sebesar 15 persen, dan penyakit jantung hingga 18 persen.

5. Teh hijau

Minuman pahit lain yang bisa kamu konsumsi supaya lebih sehat, adalah teh hijau. Rasa pahitnya disebabkan senyawa katekin dan polifenol lainnya.

Namun berdasarkan beberapa hasil studi, senyawa katekin, tepatnya epigallocatechin gallate (EGCG), memiliki sifat antikanker. Dan bersama dengan senyawa antioksidan lain, teh hijau bisa mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas dan mengurangi inflamasi, sehingga rutin meminumnya bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Gimana, setelah membaca uraian tadi masih takut mengonsumsi yang pahit-pahit? Sayang banget lho, karena dibalik rasa pahitnya, manfaat sehatnya justru ‘manis’.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak