Sebagai makhluk sosial, membuat setiap orang berkeinginan agar diterima oleh orang lain atau kelompok di mana ia bergaul. Namun yang jadi masalah, apabila tempat ia bergaul dan jenis orang yang berusaha ia dapatkan keberterimaan mereka, ternyata adalah tipe orang tukang kritik dan alih-alih membangun, malah menjatuhkan.
Menghadapi kasus seperti ini, ada baiknya kamu mengabaikan saja cibiran mereka. Ini alasannya!
1. Kamulah yang bertanggung jawab dengan hidupmu sendiri
Merasa ingin diterima orang lain sangatlah manusiawi, tapi yang harus kamu tidak lupa, bahwa hidupmu adalah tanggung jawabmu sendiri. Berbagai konsekuensi dari keputusan-keputusan yang kamu ambil, hanya kamu yang akan menanggungnya, bukan orang lain!
2. Setiap orang itu unik
Orang yang mencibir itu, boleh jadi sarannya tepat bagi dirinya, tapi belum tentu baik bagi dirimu. Karena setiap diri adalah unik. Masing-masing punya passion, keahlian, atau impian yang berbeda.
3. Dibalik cibiran terkadang ada manfaat
Merasa down akibat cibiran orang hanya akan membuat mereka yang berharap kamu gagal jadi senang. Nggak mau kan, melihat mereka bahagia di atas deritamu?
Karena itu ‘serang balik’ mereka yang mencibirmu dengan menganalisis, kira-kira ada gak ya dari ocehan mereka yang menyakitkan itu, manfaat yang bisa kamu pergunakan untuk proses perbaikan.
4. Setiap orang bisa berubah
Boleh jadi mereka saat ini mencaci karena tak paham dengan apa yang berusaha kamu raih. Disebabkan hal itu berbeda dengan raihan hidup mereka, maka berpikirnya pasti hal yang kamu kejar itu gak akan bagus.
Tak menampik kemungkinan di kemudian hari, saat kamu sudah berhasil, baru deh mereka mengerti dibalik tindakanmu yang bagi mereka tak biasa. Karena itu, janganlah terlalu memusingkan opini orang saat ini. Lakukan saja apa yang mesti kamu lakukan supaya impianmu segera tercapai.
5. Life is too short
Kamu nggak akan tahu sampai kapan akan berada di dunia ini. Jadi kenapa nggak, memaksimalkan jatah waktu yang ada dengan sebaik mungkin, melakukan apa yang jadi hasrat diri sendiri?
Ingat ya, selama itu baik dan tidak merugikan orang lain, maka kejar saja. Hidup terlalu singkat untuk menjadikan ocehan orang sebagai penentu hidup kita.
Nah, alasan-alasan di atas semoga bisa jadi bekal supaya tidak terlalu memusingkan ocehan orang lain yang tak berfaedah. Bisa meringankan beban pikiranmu, lho!