Ketika lelah dengan rutinitas seharian, istirahat menjadi kegiatan yang bisa memulihkan tenaga. Butuh ketenangan bagi seseorang untuk beristirahat.
Bicara mengenai ketenangan saat istirahat, ada sebuah kiriman curhatan dari sender ke akun media sosial Twitter SeputarTetangga. Sender curhat mempunyai tetangga yang anaknya selalu berisik di depan kediaman dia.
Sender bercerita jika dia tinggal di kontrakan petakan yang berderet. Kontrakan petakan tempatnya tinggal ada 10 kamar.
Sebelum ada tetangga yang berkeluarga ini, sender merasa aman dan tentram tinggal di sana. Namun, saat tetangga baru tersebut tinggal di kontrakan petakan sebelah kamarnya persis, situasi berubah.
Sender merasa istirahatnya selalu terganggu dengan suara berisik dari tiga anak tetangga barunya. Sebab, setiap hari dua anak tetangganya berumur 7 tahun dan 2 tahun itu selalu bermain di depan halaman kamar dia.
Menurut sender, halaman kamar kontrakannya memang lebih luas daripada yang lain. Anak tetangganya ini berisiknya tidak bisa ditoleransi dari jam 6 pagi sampai 9 malam.
Sender sudah berusaha untuk menasihati anak tetangganya langsung supaya diam. Namun, orangtua anak itu hanya diam saja tidak menyuruh buah hati mereka untuk tenang.
Tidak betah dengan keberisikan yang dibikin anak tetangganya, sender berinisiatif bikin tulisan untuk menegur. Tulisan tersebut dia tempel di depan pintu kamarnya.
"JANGAN BERISIK, ADA YANG LAGI ISTIRAHAT," tulisan yang dibikin sender seperti dikutip oleh Yoursay.id, Kamis (30/06/2022).
Baru saja ditempel tulisan ini, ibu dari dua anak yang selalu berisik di depan kamarnya marah. Ibu itu melampiaskan kemarahannya dengan menyindir sender.
"Jangan lewat kamar itu, enggak boleh dilewatin kamar itu mah, orangnya lagi istirahat," ucap ibu tersebut setiap 10 menit sekali.
Sender bingung, apakah tindakan yang dilakukannya salah? Padahal dia hanya ingin ketenangan saat istirahat.
"Emang gue salah ya bikin kayak begitu? Toh gue enggak akan lakuin hal itu kalau anaknya enggak berisik atau minimal orangtuanya nasihatin anaknya," tandas sender.
Berulangkali Ditegur Tidak Mempan
Warganet yang membaca curhatan dari sender ini menuliskan pendapat mereka di kolom komentar. Ada warganet yang berpendapat jika sender terlalu bersikap berlebihan. Namun, tak sedikit warganet yang mendukung tindakan sender tersebut.
"Berarti sender belum berkeluarga dan punya anak. Kalau sudah merasakan itu semua nanti akan bakal paham juga bagaimana aktif dan berisiknya anak kecil," kata seorang warganet.
"Ya sudah gimana lagi, memang kontrakan bareng wkwk anak anak mau diapain. Enggak hoki saja punya tetangga anak kecil," cuit yang lain.
"Cuek saja nder wkwk. Emang kudu dikerasin orang enggak tahu diri begitu," tanggapan warganet lainnya.
"Ibu itu beraninya nyindir doang, enggak berani ngomong langsung. Kamu enggak salah kok, stay cool saja nder," imbuh yang lain.
Usai curhatan yang kirimkannya ramai mendapatkan respons pro kontar dari warganet. Sender memberikan klarifikasi mengenai curhatannya tersebut.
Dalam kolom komentar, sender mengatakan bahwa sudah melakukan upaya untuk memberi tahu orangtua dari dua anak itu. Namun, hasilnya nihil tidak digubris.
Sender mengungkapkan kalau pemilik kontrakan sudah membantu untuk menegur tetangga tersebut tetapi tidak direspons juga. Posisi sender di sini adalah ibu hamil besar yang butuh banyak istirahat.