Dosen Farmasi ITERA Manfaatkan Limbah sebagai Produk Pangan Fungsional

Candra Kartiko | Annisa Maulidia Rahayyu
Dosen Farmasi ITERA Manfaatkan Limbah sebagai Produk Pangan Fungsional
Ibu-ibu desa Banjar Agung praktik memasak produk SIRAGUNG dan AGARAGUNG. (Dok Pribadi/Annisa Maulidia Rahayyu)

Desa Banjar Agung, Lampung Selatan merupakan salah satu daerah pemasok jagung di Lampung. Dengan melimpahnya produksi jagung di Lampung, tentunya limbah dari pasca panen jagung tidak bisa dihindari, salah satu limbahnya adalah rambut jagung. Pemanfaatan limbah rambut jagung dapat diolah menjadi produk dengan nilai guna yang tinggi.

Terdorong untuk memanfaatkan limbah rambut jagung tersebut, Dosen Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menjalin kolaborasi kemitraan dengan ibu-ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan perangkat Desa Banjar Agung dalam pemanfaatan rambut jagung sebagai produk pangan fungsional berupa sirup rambut jagung (SIRAGUNG), agar-agar rambut jagung (AGARAGUNG), dan es lilin rambut jagung (ES LIRUNG). Kegiatan kolaborasi ini didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITERA melalui program dana hibah ITERA 2022.

Tim pelaksana kegiatan pengabdian ini terdiri dari Ibu apt. Annisa Maulidia Rahayyu, S.Farm., M.S.Farm selaku ketua pelaksana dan dibantu oleh keempat rekan dosen lainnya, yakni ibu apt. Gayatri Simanullang, S.Farm., M.Si, apt. Untia Kartika Sari, S.Farm., M.Farm, apt. Tantri Liris Nareswari, S.Farm., M.S.Farm, serta bapak apt. Irfanianta Arif Setyawan, S.Farm., M.Sc. Tidak hanya dari dosen, namun mahasiswa Program Studi Farmasi ITERA juga turut serta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Tim mahasiswa terdiri dari lima orang, antara lain Lanita Agustin, Marvel Ramadhani Amarel, Rismala Safitri Yusuf, Thobias Tantra Koeswara, dan Agin Gita Pratiwi.

Kegiatan yang dimulai dari bulan Februari 2022 ini diawali dengan survei dan pemetaan masalah pada mitra, kemudian melakukan optimasi formula sirup, agar-agar, dan es. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan, demo pembuatan produk, pengemasan, serta pemasaran bersama ibu-ibu PKK dan perangkat desa di Balai Desa Banjar Agung pada tanggal 27 Agustus 2022. Penyuluhan ini dihadiri oleh sekitar 25 warga yang memberikan sambutan positif.

Materi diawali dengan penjelasan mengenai manfaat rambut jagung yang disampaikan oleh ibu apt. Untia Kartika Sari, S.Farm., M.Farm. Kemudian dilanjutkan dengan demo pembuatan produk yang dilakukan oleh ibu apt. Annisa Maulidia Rahayyu, S.Farm., M.S.Farm dan apt. Gayatri Simanullang, S.Farm., M.Si. Materi terakhir dijelaskan oleh rekan mahasiswa, Marvel Ramadhani Amarel mengenai pemasaran produk dengan memanfaatkan media sosial yaitu TikTok. Pada materi ini ibu-ibu diajak untuk ikut mencoba membuat konten pemasaran produk SIRAGUNG, AGARAGUNG, dan ES LIRUNG yang telah dibuat.

Ibu-ibu dari Desa Banjar Agung sangat antusias dan aktif selama pelatihan. “Kegiatan ini menarik, kami baru tahu bila rambut jagung bisa diminum dan dimakan. Besok apabila panen di kebun, saya pisahin rambut jagungnya. Sirup, agar-agar, dan esnya segar sekali.” ujar ibu Siti salah satu perwakilan warga.

“Bu, nanti kami gunakan juga untuk kegiatan posyandu ya bu. Ini anak saya suka agar-agarnya” sahut ibu Erna selaku ketua PKK desa Banjar Agung.

Tidak hanya penyuluhan dan demo pembuatan produk saja, di akhir kegiatan, para tim pelaksana memberikan alat serta bahan secara simbolis kepada ibu Kepala Desa, Lela Wati, S.E. mewakili anggota koperasi Desa Banjar Agung. “Besar harapan kami, produk ini tidak terhenti di kegiatan ini saja, namun produk juga dapat dikembangkan di desa Banjar Agung” ungkap Ibu Lela Wati. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak