Pasca Rishi Sunak resmi diangkat menjadi perdana menteri Inggris yang baru oleh Raja Charles III pada Selasa (25/10/2022) ucapan dari para pemimpin dunia mengalir untuknya.
Salah satunya dari Presiden Joko Widodo yang juga memberikan selamat untuk Rishi Sunak atas jabatan barunya tersebut.
"Selamat untuk Perdana Menteri @RishiSunak," tulis Jokowi melalui Twitter seperti yang dilansir oleh Yoursay pada Rabu (26/10/2022).
Jokowi mengajak perdana menteri baru itu untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dan perdamaian di dunia.
"Mari kita bekerja sama untuk memajukan kemitraan Indonesia-Inggris, serta untuk mempromosikan perdamaian dan kemakmuran," lanjutnya.
Orang nomor satu di RI itu juga menunggu kehadiran Rishi Sunak dalam acara KTT G20 di Bali pada November mendatang.
"Menantikan kehadiran anda di KTT G20 di Bali bulan depan," imbuh Jokowi mengakhiri tulisannya.
Rishi Sunak menjadi perdana menteri Inggris kedua dalam kepemimpinan Raja Charles III. Sebelumnya, Liz Truss menjabat sebagai perdana menteri Inggris hanya sekitar enam minggu saja.
Truss dilantik oleh Ratu Elizabeth tepat dua hari sebelum kematiannya. Ia memutuskan mundur pada 20 Oktober karena mayoritas orang di kabinetnya memintanya untuk lengser. Raja juga telah menyetujui pengunduran diri Liz Truss dan mengadakan audiensi dengannya pada Selasa kemarin.
Rishi Sunak mendapatkan kesempatan menjadi perdana menteri setelah berhasil mendapatkan dukungan terbanyak dalam Partai Konservatif. Rishi Sunak sudah tak asing dalam dunia politik Inggris. Ia pernah menjabat sebagai menteri keuangan Inggris sejak 2020 dan memilih mundur pada Juli tahun ini.
Dalam beberapa foto resmi yang dirilis pihak kerajaan terlihat saat Raja menjabat tangan Rishi Sunak ketika ia menemui Raja Charles III di istana Buckingham.
Diketahui bahwa Indonesia dan Inggris memiliki hubungan bilateral yang cukup kuat. Pada Juni lalu, Jokowi sempat bertemu dengan perdana menteri Inggris yang saat itu dijabat oleh Borish Johnson di sela-sela pelaksanaan G7 di Elmau.
Pertemuan kedua petinggi negara itu diadakan guna membahas tentang kesepakatan untuk memperkuat kerja sama pada bidang energi baru terbarukan dan ketahan pangan di tengah kondisi global yang tak menentu.