Bahasa Indonesia resmi menjadi mata kuliah wajib di universitas tertua di Bulgaria yang telah berdiri sejak 1878, yakni Universitas Sofia. Dilansir dari ANTARA, pencapaian itu berhasil diwujudkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sofia sekaligus oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia.
Menurut keterangan dari pejabat KBRI Sofia pada Rabu (21/12/2022), selama 10 tahun, bahasa Indonesia hanya menjadi mata kuliah pilihan di jurusan South, East, and Southeast Studies Universitas Sofia, Bulgaria. Namun, kini bahasa Indonesia telah menjadi mata kuliah wajib yang harus diampu oleh tiap mahasiswa di jurusan tersebut.
1. Mata kuliah bahasa Indonesia digemari para mahasiswa Universitas Sofia
Pada Senin (19/12/2022), Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria, Iwan Bogananta berkunjung ke Universitas Sofia. Iwan bertemu dengan ketua jurusan South, East, and Southeast Studies, yakni Profesor Galina Sokolova dan Profesor Reina Beneva. Pertemuan itu bertujuan untuk meningkatkan status bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib di jurusan South, East, and Southeast Studies Universitas Sofia.
Dalam kunjungan itu, Profesor Sokolova mengatakan bahwa mata kuliah bahasa Indonesia mendapat tanggapan positif dari para mahasiswa. Selain itu, Profesor Sokolova juga mengatakan bahwa dalam mata kuliah bahasa Indonesia, mahasiswa tidak hanya akan belajar bahasa Indonesia saja, tetapi juga akan belajar sejarah, sistem ekonomi, dan belajar mengenai keadaan sosial masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa tahun ke-3 di jurusan South, East, and Southeast Studies.
Dubes Iwan juga mengatakan bahwa KBRI akan terus berperan aktif dalam mempromosikan budaya Indonesia di Bulgaria. Pasalnya, ia menilai bahwa keberhasilan bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib di Universitas Sofia merupakan capaian positif diplomasi Indonesia di Bulgaria.
“Modul wajib mengenai Indonesia di Universitas Sofia dan tingginya minat mahasiswa Bulgaria untuk belajar bahasa Indonesia tentu merupakan capaian diplomasi Indonesia di Bulgaria,” ucap Iwan menlansir ANTARA.
2. Dubes Iwan terkesan dengan antusiasme mahasiswa belajar bahasa Indonesia
Saat berkunjung ke Universitas Sofia, dubes Iwan juga menyempatkan diri untuk melihat pelaksanaan kelas bahasa Indonesia. Saat itu, di salah satu kelas, Thomas Bea berperan sebagai pengajarnya. Ia merupakan salah satu staf pengajar yang ditugaskan oleh kantor Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Kemendikbud untuk mengajar bahasa Indonesia di Universitas Sofia.
Pada kesempatan itu, Iwan mengaku sangat terkesan dengan antusiasme para mahasiswa dalam belajar bahasa Indonesia. Pasalnya, para mahasiswa dinilai sangat lancar saat memperkenalkan dirinya menggunakan bahasa Indonesia.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan bahwa diperlukan koordinasi antara pemerintah pusat dan KBRI Sofia. Pasalnya, untuk mendukung kelancaran pembelajaran bahasa Indonesia di Universitas Sofia, diperlukan tenaga ahli, penyesuaian kurikulum, dan metode pengajaran yang telah ditetapkan Kemendikbud dengan kebiasaan di Bulgaria.
“Dalam waktu dekat ini akan segera kami komunikasikan ke pihak terkait di Indonesia baik tingkat pemerintah maupun universitas negeri dan swasta kredibel untuk menindaklanjuti seluruh rencana dan kerja sama dengan Universitas Sofia ke depan,” ucap Iwan melansir ANTARA.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS