Beredar video dengan narasi mengklaim bahwa Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa saling serang di dalam tahanan. Video tersebut dibagikan oleh kanal YouTube KANAL BERITA pada Senin (6/3/2023).
"PANASS SAMBO DAN TEDDY SALING SERANG DALAM TAHANAN // TEDDY SEBUT INI SEMUA GARA GARA SAMBO??" judul video tersebut.
"TEDDY DAN SAMBO SALING SERANG TERNYATA TEDDY MINAHASA DITAHAN GARA-GARA SAMBO" bunyi narasi dalam thumbnail video.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Bharada E Keracunan di Penjara Buntut Teror Sambo, Benarkah?
Sementara itu, thumbnail videonya memperlihatkan wajah Ferdy Sambo dan wajah Teddy Minahasa yang sama-sama mengenakan baju oranye tahanan.
Lantas benarkah Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa saling serang di dalam tahanan?
PENJELASAN
Video berdurasi 8 menit 4 detik itu berisikan cuplikan video sidang kasus narkoba yang menjerat Teddy Minahasa. Selain itu dibagikan pula beberapa potret dari Teddy Minahasa, Ferdy Sambo, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam beberapa momen berbeda.
Narator video membacakan salah satu artikel dari TribunKaltim.co yang diunggah pada Minggu (5/3/2023) dengan judul "Fakta Sebenarnya! Kasus Narkoba Teddy Minahasa Bisa Terbongkar Gara-gara Ferdy Sambo Bohongi Kapolri".
BACA JUGA: Penampilan Nagita Slavina Pakai Bikini Bareng Geng Nissya Ahmad Bikin Netizen Salfok ke Hal Ini
Artikel ini membahas pengakuan Teddy Minahasa di sidang Rabu (1/3) mengenai Kapolri Listyo Sigit menolak curhatannya karena kapok dibohongi Ferdy Sambo.
Kapolri justru meminta Teddy Minahasa untuk menghadap ke Divisi Propam Polri. Kapolri tidak ingin kecolongan lagi seperti kasus Sambo yang merekayasa pembunuhan Brigadir J jadi tembak-menembak.
Selain itu, juga dipaparkan pengakuan Sambo yang telah membohongi Kapolri soal kasus pembunuhan Brigadir J. Narator video sama sekali tidak membahas tentang Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa saling serang di dalam tahanan.
KESIMPULAN
Judul dan narasi dalam thumbnail video tersebut tidak sesuai dengan isi tayangannya. Maka dari itu dapat disimpulkan jika video tersebut termasuk ke dalam jenis konten menyesatkan.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS