Sultan Rifat Alfatih korban jeratan kabel optik menulis surat untuk Presiden Jokowi dan Mahfud MD. Surat tersebut berisi curahan hati Sultan Rifat mengenai kondisinya kini tidak baik-baik saja pasca kecelakaan akibat kabel optik yang melintang.
"Selamat siang nama saya Sultan Rif’at Alfatih. Saya adalah mahasiswa Fisip Universitas Brawijaya, Malang. Usia saya saat ini 20 tahun. Kondisi saya saat ini sedang tidak baik-baik saja. Saya adalah korban kecelakaan akibat kabel fiber optic yang menjuntai yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada tanggal 5 Januari 2023." ungkap Sultan Rifat dikutip dari suratnya yang dibagikan ulang akun Twitter @tegarputuhena, Kamis (3/8/2023).
BACA JUGA: Viral iPhone Dijual Ratusan Juta Hanya Karena Punya Twitter Logo Burung
Mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan UB ini mengatakan bahwa kecelakaan itu membuat dirinya kesulitan makan dan minum. Ia pun mengalami keruskan saluran pernasan.
"Atas akibat dari kecelakaan tersebut, saya sampai saat ini makan dan minum melalui selang NGT Silikon yang dimasukkan ke dalam hidung saya yang setiap bulan sekali harus saya ganti. Area tenggorokan saya mengalami kerusakan parah yang mengakibatkan rusaknya saluran makan dan saluran pernafasan saya. Akibatnya, menelan air ludah pun saya tidak bisa lakukan, sehingga setiap 2 menit sekali saya harus mengeluarkan air liur saya dan setiap kali saya ingin tidur saya harus menyedot air liur beserta lendir yang masuk ke saluran pernafasan saya dengan menggunakan mesin sedot." tuturnya.
Melalui surat ini Sultan Rifat ingin kondisinya bisa kembali pulih seperti sediakala. Ia ingin pihak perusahaan yang melakukan kelalaian bertanggung jawab atas penderitaanya.
Sultan berharap Presiden Jokowi dan Menko Polhukam bisa membaca surat ini dan memberikan perhatian baginya.
BACA JUGA: Sosok Sheikh Assim Al-Hakeem, Sentil Jemaah yang Baca Al Fatihah Bukan untuk Salat
"Kepada pak Jokowi dan pak Mahfud MD, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan kepada bapak-bapak sekalian. Saya ingin cepat sembuh, dan diobati secepatnya, karena saya sendiri sudah tidak kuat berlama-lama lagi di kondisi seperti ini. Karena saya sudah ingin kembali produktif, kembali kuliah dan bisa melanjutkan aktivitas saya layaknya manusia normal. Saya ingin pihak yang bersangkutan segera bertanggungjawab atas kelalain yang sudah dilakukan sehingga membuat saya seperti ini kondisinya." ujar Sultan Rifat.
"Saya ingin secepatnya kasus ini diakhiri dengan mendapatkan keadilan seadil-adilnya bagi saya dan keluarga agar kami tidak menjadi konsumsi publik lagi. Saya ingin pihak yang bersangkutan melihat data dan fakta yang terjadi sebenarnya seperti apa agar proses Decision Making, negoisasi dengan keluarga saya bisa berjalan dengan objektif, adil, dan tidak merugikan saya dan keluarga saya. Dengan surat ini saya buat dengan sejujur-jujurnya. Harapan saya adalah dengan adanya surat ini dapat dibaca dan menjadi perhatian bagi pak Jokowi dan pak Mahfud MD." pungkasnya.
Surat tersebut ditulis Sultan Rifat pada 2 Agustus 2023 di Bintaro.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS