Pandawara Group harus menelan kekecewaan lantaran niat baiknya membantu pemerintah setempat membersihkan Pantai Loji yang terletak di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi ditolak mentah-mentah oleh Kepala Desa (Kades) Sangrawayang Muhtar.
Mengutip dari Suara.com, Kades Desa Sangrawayang itu mengungkapkan alasan menolak Pandawara Group membersihkan Pantai Loji.
Kades tersebut menyayangkan tindakan Pandawara Group yang memviralkan kondisi Pantai Loji yang penuh sampah di media sosial. Hal tersebut dianggap bisa mencederai nama baik desa tersebut.
Selain itu ia menganggap pihak Pandawara Group tidak transparan pada pemerintah setempat saat akan melakukan aksi bersih-bersih tersebut.
"Kalau dari saya, kalau transparan terbuka dari pemerintah itu silahkan. Kalau seperti yang kemarin dimusyawarahkan di desa itu, saya enggak mengizinkan saya mah," kata Muhtar dikutip dari Suara.com pada Senin (2/10/2023).
Sebagai informasi, sebelumnya sekelompok aktivis lingkungan yang tergabung dalam Pandawara Group mengunggah kondisi Pantai Loji yang penuh sampah dan sangat kotor.
Dalam unggahannya itu Pandawara Group menyebut Pantai Loji sebagai pantai terkotor nomor 4 di Indonesia, bahkan saking tebalnya sampah hingga bisa dibuat sebagai lapangan untuk bermain sepak bola.
Karena itulah sekelompok pemuda asal Bandung itu mengajak seluruh warga Sukabumi terutama yang berada di lingkungan pesisir Partai Loji untuk ikut dalam acara pembersihan pantai yang dijadwalkan pada tanggal 6-7 Oktober mendatang.
Sayangnya niat baik Pandawara Group tersebut justru mengalami penolakan dari pemerintah setempat. Tentu saja banyak pihak yang kecewa dengan Kades Sangrawayang tersebut.
Dalam unggahan terbaru di Instaram @pandawaragroup terlihat foto para aktivis tersebut yang duduk di gundukan sampah Pantai Loji dengan caption yang sepertinya mengungkapkan kekecewaannya karena niat baiknya untuk membersihkan sampah di pantai tersebut mengalami penolakan.
"Hanya ingin bumi dan lingkungan yang lebih baik tanpa terjadi kerusakan lingkungan” Terima kasih atas dukungannya selama ini," demikian caption di akun Pandawara Group pada Senin (2/10/2023).
Dukungan untuk kelima pemuda tersebut pun berdatangan dari berbagai pihak. Netizen juga terlihat memberikan komentarnya diunggahan Pandawara Group tersebut.
"Pak Kades merasa didahului dan suruh minta izin dan ingin dihargai dilibatkan, terus sebelum Pandawara datang Anda nggak gerak, maunya apa sih Pak Kades," ungkap akun @zhul***
"Kalo pantainya dibersihin nanti gabisa minta dana lagi ke pemerintah pusat. *berfikir negatif," sindir akun @kuma***
"Selama ini kemana aja. Depan mata bertaun-taun dibiarin, dibantu keberatan ga mau, ngerjain sendiri ga pernah. Gimana dong? Gengsinya telat. Gaji buta tuh," tulis akun @dyat***
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.