Pendeta Herman Soegeng baru-baru ini menceritakan mengenai mendiang Wayan Mirna Salihin yang dekat dengannya. Ia mengenal Mirna sejak usia 14 tahun.
Bahkan Herman Soegeng menjadi pendeta yang menikahkan Mirna dengan Arief Soemarko. Tak hanya bercerita tentang Mirna tetapi ia juga memberikan pendapat terkait film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
BACA JUGA: Bocil Bukan Sembarang Bocil, Aksi Penjambretan HP di Lampung Gagal Gegara Anak SD
Herman Soegeng menilai keberadaan film dokumenter tersebut menunjukkan bahwa dalam kasus kopi sianuda Mirna tidak melawan Jessica Wongso. Namun, dalam kasus ini yang sedang terjadi adalah kebenaran melawan kebohongan.
"Jadi sebenarnya kan bukan Mirna melawan Jessica. Bukankah begitu. Apakah kebenaran melawan kebohongan. Itulah yang terjadi," ucap pendeta Herman Soegeng dalam tayangan YouTube Daniel Mananta Network dikutip pada Selasa (24/10/2023).
Lebih lanjut, Herman Soegeng merasa bahwa Mirna di sini korban. Maka dari itu, ramainya kasus kopi sianida lagi untuk mengungkap kebenaran yang sedang ditutupi kehohongan.
"Mirna hanya korban tapi Mirna bukan lawan Jessica, bukan. Sebenarnya kita kebenaran melawan kebohongan itu yang mau dihilangkan kan," tuturnya.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Disebut-sebut Capres Paling Tajir di Pemilu 2024, Berapa Kekayaanya?
Sebelumnya, Herman Soegeng mengungkapkan sosok Mirna sendiri merupakan perekat di dalam antar anggota keluarga.
"Dia glue (perekat) keluarga," kata Pendeta Herman Soegeng dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network dikutip pada Selasa (24/10/2023).
Hubungan Mirna dengan kembarannya, Sandy Salihin sama seperti saudara kandung kebanyakan sering berantem tetapi mudah baikan. Sementara, ia menyebut hubungan Mirna dengan sang ayah Edi Darmawan Salihin seringkali terlibat konflik.
Namun, Mirna tetap menghormati dan menyayangi ayahnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
