Bencana dari letusan erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada 3 Desember lalu menyimpan kisah pilu. Mimpi menjadi wisudawan bagi salah satu korban yang bernama Siska Afrina harus pupus.
Diketahui korban bernama Siska Afrina itu sejatinya akan melakukan wisuda di Universitas Negeri Padang (UNP) pada Senin (18/12/2023). Namun takdir berkata lain, pada kenyataannya Siska Afrina tidak benar-benar bisa menuntaskan gelar sarjana yang seharusnya disandangnya itu.
Melalui unggahan video yang dibagikan akun X @chaaaaww, terlihat momen wisuda yang seharusnya dihadiri Siska Afrina tersebut membuat netizen ikut terbawa suasana haru. Terlebih lagi Siska diketahui sudah membawa perlengkapan wisudanya seperti toga, baju dan selempang saat mendaki di Gunung Marapi tersebut.
"Chika naik ke puncak Marapi bawa toga, baju, dan selempang wisudanya. Jenazah Chika juga ditemukan ga jauh dari bungkusan yang dia bawa," tulis akun tersebut dikutip pada Selasa (19/12/2023).
Tidak hanya membawa perlengkapan wisuda saat mendaki, Siska Afrina juga diketahui sudah menjahit baju hingga mem-booking make up untuk wisudanya itu.
Sayangnya rencana tersebut kini hanya sebuah angan yang sia-sia. Siska Afrina harus digantikan sang ibunda dalam pelantikan wisuda yang seharusnya dihadiri oleh dirinya itu.
Saat nama anaknya disebut, ibunda dari korban Siska Afrina ke depan panggung sambil membawa foto anaknya tersebut. Momen haru seketika langsung terasa dalam ruang auditorium tersebut.
Ibunda dari Siska Afrina terlihat menyalami rektor dan dosen yang memimpin jalannya acara wisuda tersebut. Saat wisuda tersebut Siska Afrina resmi menyandang gelar S.Pd.
Selain Siska Afrina, salah satu mahasiswa UNP lainnya yang juga menjadi korban erupsi Gunung Marapi adalah Frengki Candra Kusuma yang juga harus diwakili oleh orang tuanya saat prosesi wisuda.
Kabar mengenai erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) lalu memang meninggalkan luka mendalam bagi para keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia.
Terlebih lagi saat kejadian erupsi tersebut tersebar sebuah video para korban dengan kondisi yang mengenaskan yang memberitahukan kondisi mereka saat bencana erupsi tersebut terjadi.
Unggahan akun Twitter tersebut memantik rasa haru para netizen hingga meninggalkan beragam tanggapan di kolom komentar.
"Sedih banget, gak kuat," tulis akun @dem***
"sedih bgt, RIP buat korban dan semoga keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," sambung akun @tom***