Dialog Lintas Generasi: Mahasiswa UMM Ajak Masyarakat Peduli Perkembangan Motorik Halus Anak

Hayuning Ratri Hapsari | Hilmy Aziz
Dialog Lintas Generasi: Mahasiswa UMM Ajak Masyarakat Peduli Perkembangan Motorik Halus Anak
Sosialisasi Perkembangan Motorik Halus Anak pada Masyarakat Desa Ngijo, Kec. Karangploso (Dok. Pribadi/Hilmy Aziz)

Dewasa ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peran orang tua terhadap optimalisasi perkembangan anak semakin meningkat. Hal ini tak lepas dari peran media sosial dengan beragam tokoh dan argumentasi terkait metode yang tepat untuk mendidik anak menjadi individu yang berkualitas.

Sayangnya, tidak seluruh lapisan masyarakat dapat terjangkau virtual campaign yang saat ini sedang marak di media sosial. Di antaranya yakni masyarakat desa, yang sering kali buta tentang banyak hal yang terjadi di jagat dunia maya.

Berangkat dari kepedulian terhadap fenomena tersebut, kelompok 30 gelombang 4 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah yang beranggotakan Salsabila Nur, Hilmy Aziz Mas’udi, Galina Putri Margaretha, serta Athirah Firyal Aulia yang dipimpin oleh Fini Farhan Oktaviano Pamungkas menyelenggarakan kegiatan ‘Sosialisasi Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Anak’ kepada masyarakat Desa Ngijo, Kec. Karangploso, Kab. Malang.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 20 warga desa, yang antusias datang dan turut serta dalam berdiskusi terkait topik yang sedang dibahas pada forum tersebut.

Meskipun secara formal tertulis sebagai ‘sosialisasi’, kelompok PMM Mahasiswa di bawah bimbingan Drs. Moh. Jufri, S.T., M.T. percaya bahwa kegiatan ini bukan sekadar penyampaian materi, melainkan juga dialog antar generasi yang diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antardua generasi yang seringkali terputus akibat tingginya gengsi.

Hilmy Aziz selaku pembicara utama pada forum tersebut menyampaikan, "Ini bukan sosialisasi, melainkan dialog antar generasi! Kami berharap forum ini dapat membuka perspektif seluas-luasnya, bukan untuk saling menyalahkan, melainkan agar dapat memahami sudut pandang satu dengan lainnya."

Niat baik tersebut nyatanya disambut positif oleh masyarakat yang mengikuti forum sosialisasi. Terbukti dari banyaknya peserta yang mencatat materi yang disampaikan, serta antusiasme peserta dalam sesi diskusi yang disediakan pascapenyampaian materi inti.

Di akhir sesi, salah satu peserta sosialisasi yang juga merupakan guru di salah satu TK di wilayah tersebut menyampaikan bahwa forum seperti ini penting untuk diselenggarakan, khususnya di sekitar desanya.

Wanita yang akrab disapa Lastri tersebut menyampaikan, "Terima kasih banyak mas, mbak, sangat membuka pikiran kami karena kadang kan kami mikirnya, ‘dulu kami ya diajarinnya gini!’ Kami lupa kalau zamannya sudah berubah."

Fini Farhan Oktaviano Pamungkas selaku koordinator kelompok mengaku bangga atas terselenggaranya forum seperti ini. Ia merasa bahwa sering kali hal-hal kecil yang disampaikan dapat membuka kembali banyak perspektif sederhana yang sebelumnya luput untuk disadari.

Mahasiswa Fakultas Psikologi UMM tersebut menyampaikan, "Senang sih, karena nggak nyangka respons peserta juga sangat antusias. Ya, semoga sedikit yang kita sampaikan juga bermanfaat untuk mereka, karena aku percaya sebenarnya anak-anak seperti ini selalu punya potensi emas, dan semoga hadirnya forum seperti ini dapat berkontribusi positif terhadap perkembangan potensi anak-anak di sini."

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak