Mengatasi Ancaman Narkoba dan Media Sosial: Pentingnya Kesehatan Mental bagi Remaja

Hikmawan Firdaus | Lintang Defitasari
Mengatasi Ancaman Narkoba dan Media Sosial: Pentingnya Kesehatan Mental bagi Remaja
Foto bersama siswa MTs N 4 Wonogiri dengan poster edukatif[Dok.Pribadi]

Peningkatan kesadaran tentang kesehatan mental merupakan langkah strategis dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan penggunaan media sosial yang tidak sehat di kalangan remaja. Dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan edukasi di MTs N 4 Wonogiri, dengan fokus pada dua isu penting tersebut.

Pada tanggal 22 Juli 2024, Lintang Defitasari mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro, memberikan materi bertema "Peran Kesehatan Mental dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Media Sosial pada Remaja". Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa-siswi MTs N 4 Wonogiri mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai langkah preventif terhadap penyalahgunaan narkoba dan dampak negatif dari media sosial.

Program edukasi ini dirancang untuk mencakup berbagai aspek penting terkait kesehatan mental. Para siswa diajarkan teknik pengelolaan stres yang efektif, pentingnya dukungan sosial dalam menghadapi tantangan, dan strategi untuk menjaga keseimbangan emosional.

Kegiatan ini juga memberikan wawasan mendalam mengenai risiko penyalahgunaan narkoba, yang sering kali dipicu oleh rasa ingin tahu, tekanan teman sebaya, atau kebutuhan untuk melarikan diri dari stres. Penulis memberikan sesi diskusi interaktif yang mendorong siswa untuk berpikir kritis mengenai informasi yang mereka temui di media sosial. Diskusi ini mencakup cara mengenali konten yang berpotensi merugikan, seperti konten negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.

Kegiatan ini juga menyoroti berbagai kesalahan dalam penggunaan media sosial yang dapat berdampak negatif. Ini termasuk penyebaran informasi palsu, paparan konten yang tidak sesuai dengan usia, serta tekanan sosial yang tidak sehat. Para siswa diberi pemahaman tentang kebijakan media sosial yang bijak, seperti pentingnya menyaring informasi yang diterima, menjaga privasi online, dan menghindari terpengaruh oleh konten yang bisa merusak kesehatan mental mereka. 

Sesi tanya jawab yang berlangsung menunjukkan minat dan antusiasme siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama sesi ini mencerminkan perhatian mendalam dan keinginan siswa untuk menggali topik lebih lanjut. Untuk mendukung pemahaman yang berkelanjutan, poster-poster informatif tentang kesehatan mental dan penggunaan media sosial yang bijak dipajang di mading kelas dan sekolah. Poster ini diharapkan dapat terus memberikan informasi berguna kepada siswa setelah kegiatan berakhir.

Program edukasi ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan dari mahasiswa Universitas Diponegoro untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan yang bermanfaat tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Program ini bertujuan untuk membantu mereka menjadi lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menjaga kesehatan mental mereka, sehingga dapat mengurangi risiko penyalahgunaan narkoba dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak