Pelatihan Tata Kelola Organisasi Imabsi Universitas Lampung, Tingkatkan Kualitas Ormawa

Hayuning Ratri Hapsari | Christina Natalia Setyawati
Pelatihan Tata Kelola Organisasi Imabsi Universitas Lampung, Tingkatkan Kualitas Ormawa
Dokumentasi Pelaksanaan Pelatihan Tata Kelola Organisasi Imabsi Unila (DocPribadi/Christina Natalia)

Ikatan Mahasiswa Bahasa Indonesia (Imabsi) Universitas Lampung sukses menggelar Pelatihan Tata Kelola Organisasi (PTKO) dengan tema "Mengoptimalkan Kinerja Organisasi dengan Menggabungkan Manajemen, Surat-Menyurat, dan Keuangan".

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, (31/8/2024) pukul 08.30 WIB, di Aula Gedung C FKIP Unila ini didampingi oleh Pembina Imabsi, Muharsyam Dwi Anantama, S.Pd., M.Pd. dan diikuti oleh 60 peserta dari anggota Imabsi angkatan 2022, 2023, dan mahasiswa baru Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pengurus organisasi mahasiswa dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Selain itu, pelatihan ini berfokus untuk membekali pengurus organisasi mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengelola organisasi secara efektif dan efisien.

Materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek tata kelola organisasi, mulai dari pengembangan sumber daya manusia, pengenalan Imabsi, pengelolaan administrasi, dan manajemen keuangan yang berlaku di Imabsi.

Syira Amanah Balqis, selaku ketua pelaksana pelatihan berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi pengurus organisasi mahasiswa untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

“Kami berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan di organisasi, baik di Imabsi maupun organisasi lain dan membawa organisasi mahasiswa ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk upaya Imabsi Unila untuk berkontribusi dalam pengembangan organisasi mahasiswa di Unila.

“Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta dan dapat meningkatkan kualitas organisasi mahasiswa di Unila,” ujarnya.

Menurut Muharsyam Dwi Anantama, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya ketika membuka acara, kegiatan ini menjadi salah satu alternatif pembekalan untuk mengembangkan soft skills mengenai manajemen dan kepemimpinan yang tidak diajarkan dalam lingkup akademik.

Beliau menegaskan bahwa keterampilan ini merupakan hal penting dan krusial dalam kehidupan mahasiswa di dalam maupun di luar kampus.

Yusuf Ridho, Ketua Imabsi 2024 sekaligus narasumber acara, menyampaikan materi tentang pentingnya organisasi dalam pembentukan jati diri.

“Jati diri yang terus digali bisa ditemukan di mana saja, seperti lingkungan masyarakat, pekerjaan, maupun organisasi kampus sebagai suatu ikatan yang membangun,” ujar Yusuf.

Dalam penyampaiannya, ia juga memperkenalkan Imabsi sebagai forum komunikasi prodi yang dapat membantu mahasiswa menyalurkan hobi, bakat, dan potensi mereka secara maksimal dan membagikan tip produktif untuk menyeimbangkan kehidupan perkuliahan dengan organisasi yang selama ini menjadi dilema tersendiri bagi mahasiswa baru.

Narasumber lain, Eci Nurrahma Astuti menyampaikan tentang sistem administrasi yang berlaku di Imabsi. Sembari memperkenalkan Sistem Pengendalian Administrasi Internal (SPIA) Imabsi, ia juga mendemonstrasikan bagaimana cara membuat surat formal yang biasa dikerjakan oleh sekretaris umum.

Dalam demonstrasi tersebut, Eci menjelaskan secara detail mengenai format surat, penggunaan bahasa yang tepat, serta tata cara penyampaian surat. Peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami.

Sementara itu, Camelia Yunita Shabrina memberikan materi tentang manajemen keuangan Imabsi. Beliau menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan organisasi.

“Organisasi mahasiswa harus mampu mengelola keuangan dengan baik dan bertanggung jawab,” tegas Camelia.

Suasana pelatihan menjadi semakin seru dan menarik dengan adanya kuis interaktif yang menantang dan diskusi terbuka yang penuh semangat.

Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk menguji pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan, serta memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan narasumber dan sesama peserta.

Melalui kuis interaktif, peserta dapat mengetahui sejauh mana mereka memahami materi yang telah dipelajari. Sementara itu, diskusi terbuka memberikan ruang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan bertukar pikiran.

Imabsi berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan mahasiswa dan organisasi mahasiswa. Pelatihan Tata Kelola Organisasi ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut.

Lebih jauh, dengan meningkatkan kualitas organisasi mahasiswa, diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas lulusan universitas, serta pada akhirnya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak