Komunitas Petani Muda Jogja Dorong Generasi Muda Kembali Bertani

Hernawan | Jovanka Ellena Kosasih
Komunitas Petani Muda Jogja Dorong Generasi Muda Kembali Bertani
Foto bersama anggota Komunitas Petani Muda Jogja (Doc/Komunitas Petani Muda Jogja)

 Komunitas Petani Muda Jogja terus berupaya mendorong generasi muda, terutama Generasi Z, untuk kembali terlibat dalam dunia pertanian. Menurunnya minat anak muda di sektor ini menjadi perhatian serius komunitas tersebut, mengingat pertanian adalah fondasi penting bagi ketahanan pangan dan perekonomian daerah, terutama di Indonesia.

Menurut riset Jakpats (2022), hanya 6 dari 100 Generasi Z yang yang memiliki minat dalam sektor pertanian. Kebanyakan dari mereka menganggap sektor ini tidak menjanjikan perkembangan karier yang baik, penuh risiko, dan menawarkan pendapatan yang rendah. Selain itu, kurangnya dukungan sosial dan ekonomi turut memperkuat pandangan negatif terhadap profesi ini.

Komunitas Petani Muda Jogja, yang didirikan pada Juni 2024 oleh Agro Mulya bersama Yayasan Bintang Kidul, hadir sebagai solusi atas tantangan tersebut. Komunitas ini menyediakan ruang belajar bagi generasi muda untuk mengembangkan keterampilan bertani, sekaligus mempersiapkan mereka menjadi generasi petani yang inovatif dan berdaya saing.

“Tujuannya tentu pengen ada penerus yang nanti akan meneruskan menanam. Yang memenuhi kebutuhan pangan kita. Harapannya, dengan adanya Petani Muda Jogja, generasi muda mau belajar menanam dan memahami pentingnya memenuhi kebutuhan pangan,” ujar Ipung, salah satu pendiri komunitas ini, dalam wawancara, Sabtu (19/10).

Bersama Wahyu dari Agro Mulya dan Tri Sugiarto selaku Direktur Yayasan Bintang Kidul, Ipung berharap komunitas ini menjadi wadah edukasi pertanian sehat dan berkelanjutan. Program yang ditawarkan meliputi workshop olah lahan, pembuatan pupuk organik, hingga kolaborasi dengan komunitas lain, untuk menunjukkan bahwa dunia pertanian tidak sekedar hanya di ladang, melainkan tetap memiliki pergaulan dan wawasan yang luas.

“Komunitas kami sangat terbuka buat umum, siapapun bisa bergabung. Jadi memang ini kayak satu ruang untuk anak-anak muda belajar tentang dua pertanian yang sehat dan berkelanjutan. Bukan lembaga bisnis,” kata Ipung.

Melalui berbagai program yang ditawarkan, Komunitas Petani Muda Jogja berupaya membuka wawasan anak muda tentang potensi besar dunia pertanian. Dengan begitu, generasi muda memiliki kesiapan untuk menghadapi tantangan serta berkontribusi pada ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak