Optimasi Profit, KKN Undip Kenalkan Program Linear ke UMKM di Desa Jatisobo

Hayuning Ratri Hapsari | Immanuel Sinaga
Optimasi Profit, KKN Undip Kenalkan Program Linear ke UMKM di Desa Jatisobo
Pengenalan Program Linear di Rumah Makan HK, Desa Jatisobo, Sabtu (8/2/2025) (Dokumen Pribadi/Immanuel Sinaga)

Dalam dunia ekonomi, pelaku usaha cenderung memaksimalkan pendapatan dan meminimalkan biaya yang harus dikeluarkan.

Hal ini yang mendasari Immanuel Sinaga, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip), untuk memperkenalkan sebuah metode yang dapat membantu UMKM untuk memaksimalkan pendapatan dengan efektif. Metode tersebut disebut sebagai program linear.

Imman, demikian sapaan akrabnya, yang berasal dari Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Matematika, memperkenalkan program linear, metode matematika untuk optimasi nilai fungsi pada matematika, untuk memaksimalkan pendapatan yang dapat diterima sebuah UMKM.

Imman merasa bahwa program linear dapat memberikan gambaran umum bagi UMKM tentang target penjualan dari setiap produk yang dijual, dengan melihat harga yang ditetapkan sebagai tujuan yang harus dicapai dan persediaan bahan baku yang tersedia pada periode waktu tertentu sebagai hambatan.

Program linear ini dikenalkan Imman pada Rumah Makan HK, salah satu rumah makan yang terletak di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 8 Februari 2025, pukul 20.45 WIB.

Pengenalan program linear yang dilaksanakan dimulai dari gambaran umum terkait program linear, dilanjutkan dengan proses formulasi dan penyelesaian program linear dalam konteks UMKM, yaitu rumah makan, dan dilanjut dengan teknik pengerjaan menggunakan Microsoft Excel.

Heru Prakoso Jatikusumo, pemilik Rumah Makan HK, lokasi pelaksanaan program pengenalan, merasa terbantu dengan dikenalkannya program linear untuk kemajuan usahanya.

"Program ini sebenarnya bagus. Mudah dipahami, tetapi akan jauh lebih mudah dipahami apabila diberikan pada anak-anak muda. Untuk yang sudah berusia tua, akan sedikit kesulitan untuk memahami dan mengimplementasikannya. Semoga dapat memberi dampak baik bagi tempat usaha saya," ujar Heru, demikian sapaannya, dikutip dari penuturan langsung kepada Imman.

Selain mendapat penjelasan dari Imman, Heru juga mendapat modul panduan yang telah diberikan secara daring (online) untuk dapat digunakan secara terus-menerus. Heru sendiri meyakini bahwa "ilmu" yang didapat akan memberikan gambaran yang jelas terkait arah perjalanan dari Rumah Makan HK itu sendiri.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak