San Diego Hills Memorial Park merupakan salah satu kompleks pemakaman modern di Indonesia. Banyak artis dan tokoh ternama yang memakamkan anggota keluarga mereka di tempat ini lantaran fasilitasnya yang mewah. Lantas, bagaimana sejarah San Diego Hills Memorial Park?
Berbeda dengan persepsi umum mengenai pemakaman yang sering kali dianggap suram dan penuh kesedihan, San Diego Hills menghadirkan suasana yang tenang, asri, dan penuh kedamaian, memungkinkan keluarga untuk mengenang dan merayakan kehidupan orang yang telah berpulang dengan cara yang lebih positif.
Terkait sejarah berdirinya San Diego Hills Memorial Park, Caroline Riady, putri sulung mantan CEO Lippo Group James Riady, membeberkan alasan sang ayah mendirikan kompleks pemakaman mewah. Hal itu ia ungkapkan saat menjadi bintang tamu di saluran YouTube Grace Tahir. Berikut ulasan selengkapnya.
Awal Mula Berdirinya San Diego Hills Memorial Park
Gagasan awal pendirian San Diego Hills berasal dari sosok James Riady yang melihat adanya kebutuhan akan pemakaman yang lebih layak dan nyaman bagi keluarga yang ditinggalkan.
Menurut Caroline, sang ayah adalah sosok yang visioner dan sering menggagas hal-hal yang tak terpikirkan oleh orang lain. Salah satunya adalah gagasan tentang pembuatan San Diego Hills.
Inspirasi ini berangkat dari keyakinan bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan bagian dari perjalanan kehidupan yang seharusnya disyukuri. Oleh karena itu, San Diego Hills dibangun dengan konsep 'City of God on the Hill', sebuah kota bagi umat Tuhan yang telah berpulang.
"Ayah saya mengatakan bahwa konsepnya (San Diego Hills) adalah bahwa sebagai seorang anak Tuhan kita percaya bahwa pada saat kita meninggal kita mempunyai suatu kepastian bahwa kita akan dipertemukan dengan Sang Pencipta dan kita akan disempurnakan jadi itu sesuatu yang harusnya kita syukuri dan bahkan harus dirayakan," tutur Caroline.
Pada saat perencanaan, gagasan tersebut sempat dianggap tidak lazim. Masyarakat pada umumnya memiliki persepsi bahwa pemakaman adalah tempat yang tabu dan kurang menyenangkan untuk dikunjungi.
Namun, sang pendiri melihat hal ini dari sudut pandang berbeda, yaitu sebagai tempat refleksi dan penghormatan terhadap kehidupan orang yang telah meninggal. Oleh karena itu, desain San Diego Hills dirancang dengan lanskap yang indah, taman hijau yang luas, serta fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.
"Jadi kita mau membuat suatu kuburan di mana orang ke sana itu mereka merasa teduh, tenang, mereka merasa tenang bisa refleksi bisa mensyukuri kehidupan," ujarnya.
Faslitas San Diego Hills Memorial Park
San Diego Hills tidak hanya sekadar pemakaman, tetapi juga sebuah tempat peristirahatan terakhir yang merefleksikan nilai-nilai spiritual dan budaya. Konsep yang diusung adalah memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi keluarga yang ditinggalkan.
Dalam kompleks ini, tersedia berbagai fasilitas seperti kapel, masjid, dan area rekreasi yang memungkinkan keluarga untuk menghabiskan waktu dengan lebih nyaman saat berkunjung.
San Diego Hills tidak hanya menawarkan lahan pemakaman biasa, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih personal bagi setiap keluarga. Dengan konsep pemakaman berbasis taman dan layanan yang eksklusif, San Diego Hills mengubah cara pandang masyarakat tentang pemakaman.
Tidak hanya sebagai tempat untuk berduka, tetapi juga sebagai tempat untuk mengenang, menghormati, dan merayakan kehidupan yang telah berlalu.
Sebagai bagian dari inovasi dalam layanan pemakaman, San Diego Hills juga memiliki berbagai tipe pemakaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan keluarga, mulai dari area Muslim, Kristiani, hingga universal. Demikianlah informasi terkait sejarah San Diego Hills Memorial Park.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas