Pelantikan sakral yang berlangsung di Istana Negara pada Rabu (17/9/2025) menjadi jawaban atas berbagai pertanyaan terkait Menpora baru. Erick Thohir yang dikenal sebagai Menteri BUMN kini dipastikan resmi menggantikan posisi Dito Ariotedjo.
Sebagaimana diketahui, Dito termasuk bagian dari reshuffle Kabinet Merah Putih yang berlangsung satu pekan lalu. Dilantiknya Erick tentu bukan hal yang sangat mengejutkan. Mengingat dugaan itu telah berkembang luas di publik.
Acara pelantikan ini dipimpin langsung oleh Prabowo Subianto selaku Presiden. Adapun Deputi Administrasi Kementerian Sekretariat Negara hadir membacakan keputusan pengangkatan Erick Thohir.
Dalam momen tersebut, Erick membacakan sumpah perihal kesetiaan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan yang ada dengan lurus. Demi darma baktinya kepada bangsa Indonesia.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” sambungnya lagi, dikutip dari suara.com, Rabu (17/9/2025).
Kemudian setelah sumpah jabatan diucapkan, ia membubuhkan tanda tangan pada berita acara.
Duduki Jabatan Baru, Erick Thohir Mundur dari Kursi Ketua Umum PSSI?
Kabar pelantikan Erick Thohir menuai banyak reaksi di jagat maya. Selain Kementerian BUMN, nasib kursi Ketua Umum PSSI juga ikut meninggalkan tanda tanya.
Akankah Erick Thohir mengundurkan diri setelah resmi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga alias Menpora? Tentu masih belum ada kepastian.
Pria kelahiran 30 Mei 1970 tersebut tercatat masih memiliki masa bakti di PSSI hingga tahun 2027 mendatang. Sebab ia pertama kali mengemban amanah itu adalah pada tahun 2023 kemarin.
Merujuk pssi.org, Erick belum lama ini melakukan penyegaran dalam Komite Yudisial PSSI. Ia menunjuk Umar Husein sebagai Ketua Komite Disiplin dan Ali Mukartono untuk menjadi Ketua Komite Banding.
Manuver dijalankan dengan tujuan memperkuat tata kelola, sekaligus penegakan disiplin bagi federasi. Tak sembarangan, pengalaman Umar Husein sebagai Komite Disiplin PSSI era 2020 disebut-sebut jadi sebagai salah satu pertimbangan.
Sedangkan Ali Mukartono, dia adalah mantan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan. Kehadiran Umar dan Ali diharapkan bisa mengalirkan semangat baru untuk menjaga integritas maupun profesionalisme di sektor sepak bola Indonesia.
Selain itu, Erick Thohir juga mundur dari Ketua Komite Wasit dan memberikan tugas itu kepada Yoshimi Ogawa. Di sisi lain, Alexandder Zwiers yang sebelumnya merupakan Direktur PSSI, memperoleh amanah ganda untuk menjadi Ketua Komite Teknik dan Pengembangan.
Tentu penunjukkan ini pun memiliki landasan yang kuat. Di mana baik Ogawa maupun Zwiers memiliki latar belakang independen sehingga diyakini bisa memperkuat fondasi teknis serta kualitas kepemimpinan.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap komite dipimpin oleh individu yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas dan visi yang sejalan dengan transformasi PSSI,” tegasnya, Selasa (16/9/2025).
Menanti Jawaban Erick Thohir soal Jabatan Ketum PSSI
Kembali pada dilantiknya Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), rasa penasaran publik akan nasib jabatan Ketum PSSI bisa dipastikan cukup besar.
Apalagi belakangan ini sorotan publik hingga gelombang protes tengah tertuju pada Erick. Menyusul kepastian gagalnya Timnas Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, padahal Garuda Muda berhasil menjadi semifinalis pada gelaran edisi sebelumnya.
Tak sedikit yang menuntut tanggung jawab Erick Thohir karena dinilai blunder denngan mengganti pelatih tiba-tiba. Kini usai menduduki jabatan baru, tanggung jawab tersebut semakin dipertanyakan.
Namun, kita hanya bisa menunggu bagaimana jawaban Erick Thohir atas masa depan kursi kepemimpinan di PSSI.