Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Rabu (1/10), menggelar "pameran" dadakan yang dijamin bikin kita semua auto elus dada. Bukan pameran mobil biasa, tapi "parade kemewahan haram" milik para tersangka kasus korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Total ada 32 kendaraan mewah, dari mobil sampai moge, yang disita dari kasus yang menjerat mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel dan 10 kroninya.
Pemandangan puluhan kendaraan ini diangkut pakai mobil towing seolah jadi simbol nyata betapa "gurih"-nya duit hasil pemerasan di kementerian tersebut.
'Spill' Isi Garasi Para Tersangka: Dari CRV Sampai GTR!
Jadi, kendaraan apa saja sih yang berhasil "diamankan" KPK? Siap-siap, daftarnya panjang dan bikin ngiler.
Kalau dilihat dari daftarnya, selera para tersangka ini beragam banget. Dari mobil keluarga sampai mobil sport, semuanya ada. Beberapa yang paling mencolok antara lain:
- Empat unit Honda CRV
- BMW 330i dan Mercedes Benz C300
- Dua unit Hyundai Palisade
- Jeep Cherokee dan Toyota Land Cruiser
- Nissan GTR
Ternyata, para tersangka ini juga "anak motor" sejati. Buktinya, KPK menyita tujuh motor mewah, dan lima di antaranya adalah merek premium asal Italia, Ducati!
- Ducati Xdiavel
- Ducati Hypermotard
- Ducati Multi Strada
- Ducati Streetfighter
- Ducati Scrambler
Koleksi moge ini menunjukkan betapa besar dan derasnya aliran uang haram dari kasus ini.
Kasus Apa Sih Sebenarnya?
Biar nggak lupa, semua kemewahan ini adalah barang bukti dari kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Singkatnya, para pejabat di Kemnaker ini diduga "memalak" perusahaan-perusahaan yang mau mengurus sertifikat K3.
Total ada 11 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, termasuk sang Wamenaker, Immanuel Ebenezer (Noel), dan para pejabat eselon lainnya di kementerian.
Mereka semua dijerat dengan pasal pemerasan dan gratifikasi, yang ancamannya nggak main-main.
Simbol Arogansi Kekuasaan
"Parade" 32 kendaraan sitaan ini lebih dari sekadar barang bukti. Ini adalah simbol nyata dari arogansi dan keserakahan. Di saat banyak perusahaan berjuang untuk memenuhi standar keselamatan kerja, para pejabat yang seharusnya mengawasi justru menjadikannya ladang pemerasan untuk membiayai gaya hidup mewah mereka.
Kini, semua "mainan" mahal itu dipindahkan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK di Cawang, menjadi monumen bisu dari sebuah pengkhianatan terhadap amanah.