Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas kemarin bukan cuma soal pidato tegas Presiden Prabowo. Ada satu hal lain yang justru jadi pertanyaan besar di benak banyak orang: "Kok Pak Jokowi nggak ada?"
Kehadiran para mantan pemimpin di acara kenegaraan itu sudah jadi tradisi. Makanya, saat Jokowi "hilang" dari barisan, spekulasi pun langsung liar. Tapi ternyata, alasannya sangat relevan dengan apa yang sedang kita rasakan setiap hari: cuaca panas!
Nah, absennya Jokowi karena alasan kesehatan ini jadi "tamparan" keras buat kita semua. Kalau mantan presiden aja harus super hati-hati sama cuaca panas, apalagi kita yang mungkin punya "penyakit bawaan"? Ternyata, bahayanya nggak main-main, lho.
Misteri Absennya Jokowi: 'Dianjurkan Tidak Kena Panas'
Misteri ini akhirnya dijawab langsung oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah. Menurutnya, ini murni soal kondisi kesehatan.
"Mengapa beliau tidak hadir di acara HUT TNI? Saat ini beliau masih proses pemulihan dan dianjurkan agar tidak mengikuti kegiatan di luar ruangan yang terkena panas," kata Syarif, Senin (6/10).
Pelajaran yang bisa kita ambil? Cuaca panas itu bukan cuma soal gerah dan keringetan. Ini adalah ancaman kesehatan yang serius, terutama bagi mereka yang punya kondisi medis tertentu. Biar kamu nggak ikut "tumbang", ini dia tujuh tips penting yang wajib kamu tahu.
1. Penderita Autoimun: Siap-siap 'Nyeri Sendi' Kalau Kena Terik!
Buat kamu yang hidup dengan penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis (RA), cuaca panas dan sinar UV itu bisa jadi musuh besar. Gejala seperti nyeri sendi dan kelelahan bisa makin menjadi-jadi (flare up).
Tipsnya: Hindari keluar rumah di jam paling panas (sekitar jam 11 siang sampai 3 sore). Pakai baju yang longgar dan menutupi kulit, dan jangan pernah lupa pakai sunscreen!
2. Asam Urat Gampang Kambuh Kalau Kurang Minum!
Tahukah kamu? Suhu tinggi bisa meningkatkan risiko serangan asam urat sampai 40%! Kenapa? Karena saat kita dehidrasi, kadar asam urat di dalam darah jadi meningkat, yang akhirnya memicu nyeri dan bengkak di persendian.
Tipsnya: Minum air putih lebih banyak dari biasanya. Jangan tunggu sampai haus. Dan kurangi konsumsi alkohol yang bisa bikin kamu makin dehidrasi.
3. Buat Penderita Jantung, Panas Itu Bikin Kerja Jantung Ekstra Keras!
Cuaca panas memaksa tubuh kita buat berkeringat lebih banyak. Ini bikin volume darah menurun, dan akibatnya, jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Tipsnya: Hindari aktivitas fisik yang berat di luar ruangan. Kalau kamu minum obat-obatan seperti diuretik atau beta-blocker, konsultasikan ke dokter soal penyesuaian dosis di musim panas.
4. Ginjal Juga Bisa 'Kepayahan' Kalau Dehidrasi
Saat suhu naik, ginjal kita juga harus kerja lembur buat menyaring racun. Kalau kita kurang cairan, fungsi ginjal bisa terganggu dan dalam jangka panjang bisa memicu penyakit ginjal kronis.
Tipsnya: Selalu siapkan botol air minum di dekatmu. Jadikan minum air sebagai kebiasaan, bukan cuma respons saat haus.
5. Kesehatan Mental Juga Kena Imbas, Mood Bisa Ambyar!
Jangan salah, cuaca panas juga bisa "menyerang" mental kita, lho. Panas yang berlebihan bisa mengganggu kualitas tidur dan menurunkan konsentrasi. Buat penderita depresi, kecemasan, atau bipolar, ini bisa memperburuk gejala mereka.
Tipsnya: Pastikan kamarmu tetap sejuk. Kalau kamu sedang dalam pengobatan, patuhi jadwal minum obat. Dan jangan ragu buat ngobrol sama profesional kalau kamu merasa mood-mu makin sulit dikontrol.
6. Pemicu Migrain & 'Musuh' Penderita Sklerosis Multipel
Cahaya matahari yang terik dan dehidrasi adalah dua pemicu utama migrain. Begitu juga bagi penderita sklerosis multipel (MS), panas bisa memperparah gejala seperti kelemahan otot dan gangguan penglihatan.
Tipsnya: Topi dan kacamata hitam itu wajib hukumnya. Sebisa mungkin, pilih aktivitas di dalam ruangan saat siang hari.
7. Buat yang Punya Asma, Polusi di Cuaca Panas Itu 'Kombinasi Maut'
Gelombang panas sering kali datang sepaket dengan polusi udara yang memburuk. Buat penderita asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), ini adalah "kombinasi maut" yang bisa memicu serangan.
Tipsnya: Jangan ragu pakai masker kalau kualitas udara lagi jelek. Selalu siapkan inhaler-mu, dan diskusikan rencana darurat dengan dokter.
Jadi, jaga dirimu baik-baik ya di tengah cuaca yang makin nggak menentu ini!