Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan, Intip Fakta Lapas Legendaris Ini

Hikmawan Firdaus | Rahmah Nabilah Susilo
Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan, Intip Fakta Lapas Legendaris Ini
Proses Pemindahan Ammar Zoni Ke Lapas Nusakambangan (suara.com)

Nama Ammar Zoni kembali menjadi sorotan publik setelah kabar pemindahannya ke Lapas Nusakambangan viral di media sosial. 

Ammar, aktor sinetron yang belakangan ini tersandung kasus narkoba, dikabarkan dipindahkan ke penjara berkeamanan tinggi yang terkenal sebagai tempat bagi narapidana kasus-kasus besar di Indonesia. 

Berita ini membuat banyak netizen penasaran, mengapa Ammar harus dipindahkan ke Nusakambangan dan apa sebenarnya lembaga pemasyarakatan tersebut.

Nusakambangan merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pulau ini menjadi lokasi sejumlah lembaga pemasyarakatan dengan tingkat keamanan yang sangat ketat. 

Karena akses yang terbatas serta pengamanan ekstra ketat, Nusakambangan dijuluki sebagai “penjara paling menyeramkan dan legendaris di Indonesia.” 

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang berada di Pulau Nusakambangan terdiri dari beberapa unit dengan kategori keamanan yang bervariasi, mulai dari super maksimum security hingga minimum security. 

Lapas-lapas tersebut antara lain Lapas Batu, Lapas Karang Anyar, Lapas Pasir Putih, Lapas Ngaseman, Lapas Gladagan, Lapas Permisan, Lapas Nirbaya, Lapas Kembang Kuning, dan Lapas Narkotika

Masing-masing lapas memiliki fungsi dan tingkat pengamanan yang berbeda, tergantung pada klasifikasi dan risiko para narapidananya. 

Keberadaan banyaknya lapas dengan sistem keamanan berlapis ini menjadikan Nusakambangan sebagai pusat pemasyarakatan yang sangat strategis dan penting dalam sistem peradilan pidana di Indonesia.

Pemindahan narapidana ke Nusakambangan biasanya dilakukan dengan beberapa pertimbangan, di antaranya adalah kasus yang berat dan/atau berulang, risiko gangguan keamanan seperti potensi kabur atau pengaruh besar dari luar penjara, kebutuhan rehabilitasi atau pengawasan khusus, serta keterbatasan fasilitas di lapas asal. 

Dalam kasus Ammar Zoni, ini merupakan kali ketiga ia tersandung kasus narkoba. Riwayat pelanggaran yang berulang inilah yang menjadi alasan kuat pemindahannya ke Nusakambangan, sebagai bentuk penanganan dan pengawasan yang lebih ketat.

Beberapa eksekusi paling terkenal yang pernah dilakukan di Lapas Nusakambangan menjadi catatan penting dalam sejarah penegakan hukum di Indonesia, terutama untuk kasus-kasus terorisme dan narkoba. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra

Potret Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra (kompas.com)
Potret Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra (kompas.com)

Ketiganya merupakan pelaku utama Bom Bali I yang terjadi pada tahun 2002, sebuah serangan teror yang menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai ratusan lainnya. 

Setelah melalui proses pengadilan panjang dan berbagai upaya hukum, mereka dijatuhi hukuman mati. 

Pada November 2008, ketiganya dieksekusi di Nusakambangan menggunakan metode regu tembak. 

Kasus ini menjadi simbol penting dalam perang Indonesia melawan terorisme dan menunjukkan komitmen pemerintah untuk menindak tegas pelaku aksi teror.

2.Freddy Budiman

Potret Freddy Budiman (ditjenpas.go.id)
Potret Freddy Budiman (ditjenpas.go.id)

Freddy Budiman dikenal sebagai bandar narkoba kelas kakap yang terlibat dalam jaringan penyelundupan besar, termasuk 1,4 juta pil ekstasi yang diselundupkan dari Tiongkok. 

Kasusnya sempat menghebohkan karena ia juga mengungkap dugaan keterlibatan oknum aparat dalam bisnis narkoba. 

Setelah vonis hukuman mati, Freddy dieksekusi pada Juli 2016 di Nusakambangan dengan metode regu tembak. 

Eksekusinya menjadi sorotan karena menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas jaringan narkoba.

3. Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (Australia)

Potret Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (ditjenpas.go.id)
Potret Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (ditjenpas.go.id)

Keduanya adalah bagian dari kelompok Bali Nine, sebuah sindikat penyelundupan narkoba internasional yang mencoba memasukkan heroin ke Australia melalui Indonesia. 

Setelah menjalani hukuman dan berbagai upaya hukum banding, mereka akhirnya dieksekusi pada Juli 2015. 

Kasus ini menarik perhatian internasional dan memicu berbagai reaksi dari pemerintah Australia dan organisasi hak asasi manusia.

4.Rodrigo Gularte (Brasil)

Potret Rodrigo Gularte (sindonews.com)
Potret Rodrigo Gularte (sindonews.com)

Rodrigo Gularte adalah warga negara Brasil yang dihukum mati karena terlibat dalam penyelundupan narkoba di Indonesia. 

Ia dieksekusi bersamaan dengan eksekusi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran pada Juli 2015. 

Kasusnya juga menjadi sorotan karena masalah kesehatan mental yang dialaminya selama menjalani hukuman.

Lembah Nirbaya, Titik Akhir bagi Terpidana Mati di Nusakambangan

Nusakambangan (ditjenpas.go.id)
Nusakambangan (ditjenpas.go.id)

Lembah Nirbaya adalah area khusus di Pulau Nusakambangan yang difungsikan sebagai tempat pelaksanaan eksekusi hukuman mati di Indonesia. 

Lokasi ini dikenal sangat terpencil dan dijaga dengan pengamanan ekstra ketat untuk memastikan proses eksekusi berjalan dengan aman, tertib, dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Setiap eksekusi hukuman mati di Nusakambangan biasanya dilakukan di Lembah Nirbaya dengan metode regu tembak. 

Karena sensitivitas dan beratnya tugas, area ini juga menjadi simbol tegasnya penegakan hukum di Indonesia terhadap pelaku kejahatan berat seperti teroris dan bandar narkoba.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak