Grup musik Ungu baru saja menggelar konser eksklusif bertajuk “Waktu yang Dinanti” di Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta pada Sabtu (22/11/2025).
Konser yang digelar di Indraprasta Grand Ballroom ini berlangsung meriah dan penuh nostalgia, menghadirkan deretan hits yang membawa para penggemar kembali ke masa kejayaan band yang telah berkarya hampir tiga dekade.
Sebelum konser dimulai, pada pukul 15.00 WIB, Ungu mengadakan sesi meet and greet eksklusif bersama sekitar 80 penggemar beruntung. Suasana meet and greet tersebut terasa hangat dan intimate.
Para Cliquers mendapat kesempatan langka untuk berbincang langsung dengan Pasha, Onci, Enda, dan Rowman secara dekat.
Candaan ringan dan interaksi penuh keakraban membuat momen itu menjadi salah satu highlight yang tak terlupakan bagi para penggemar.
Salah satu momen paling mencuri perhatian datang dari seorang Cliquers asal Malaysia yang hadir bersama sembilan temannya. Ia menyampaikan permintaan yang selama ini ia pendam.
“Saya dari Malaysia bersama teman-teman saya ada 9 orang. Saya ingin request Ungu buat konser nanti bawakan lagu ‘Penguasa Hati’,” ujarnya dengan penuh harap.
Permintaan itu bukan tanpa alasan. Ia mengaku telah mengikuti konser Ungu di berbagai kota dan kesempatan berbeda, namun belum sekalipun mendengar lagu favoritnya itu dibawakan secara langsung.
Mendengar hal tersebut, Pasha langsung memberikan respons manis dengan menyanyikan sedikit bagian lagu “Penguasa Hati” saat meet and greet. Aksi spontan itu disambut sorakan hangat para penggemar yang hadir.
Bahkan, di panggung utama malam harinya, Pasha kembali melantunkan potongan lagu tersebut sebagai bentuk penghargaan untuk cliquers setia itu.
Penggemar lain juga menanyakan rahasia di balik ketahanan Ungu yang tetap kompak dan relevan meski telah 29 tahun berkarya. Enda pun menjawab dengan lugas.
“Kita selalu menciptakan hubungan yang sehat dalam segala hal, misalkan seperti lingkungan pertemanan,” ujarnya.
Pasha kemudian menambahkan bahwa kekompakan Ungu dibangun dari prinsip kesetaraan dan rasa saling menghargai.
“Kita di sini tidak merasa ada yang lebih tinggi satu sama lain. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Kita juga selalu menempatkan Cliquers di depan,” katanya.
Menurut mereka, keberlangsungan perjalanan Ungu sampai sekarang tak lepas dari dukungan para penggemar setia. Cliquers disebut sebagai alasan utama band itu tetap berdiri kuat hingga hari ini.
Menariknya lagi, di penghujung sesi, para personel Ungu sempat menyinggung bahwa mereka saat ini sedang berada dalam proses kreatif mengerjakan lagu baru.
Meskipun belum memberikan banyak bocoran, kabar tersebut cukup membuat para Cliquers antusias menantikan karya terbaru dari band yang dikenal lewat lagu-lagu penuh emosi dan kedalaman makna ini.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS