Posyandu adalah jenis pelayanan kepada anak berupa penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak. Manfaat posyandu ialah memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare. Berikut penjelasan manfaat posyandu:
1. Penimbangan balita
Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita.
Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.
KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan. Pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.
2. Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi, macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah:
- BCG untuk mencegah penyakit TBC
- DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus
- Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan
- Hepatitis B untuk mencegah penyakit kuning
3. Peningkatan gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.
4. Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu.
Gambar pada cover artikel ini adalah gambar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melaksanakan program kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa alias PMM, salah satu kegiatannya adalah membantu pelaksanaan posyandu di Desa Geger Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung yang di mulai pukul 09.00 WIB s/d 11.30 WIB (01/10/2021).
Kegiatan ini di mulai dengan memberikan antrean agar dapat berjalan teratur dan tetap mengikuti standar protokol kesehatan. Para orang tua diwajibkan memakai masker ketika datang ke tempat pelaksanaan posyandu tersebut.
Ketika berada di tempat posyandu, mereka mengumpulkan buku tumbuh kembang balita kepada salah satu mahasiswa yang dipandu oleh kader di Desa Geger, "Kami mencatat nama, tanggal lahir dan berat badan anak balita yang mengikuti kegiatan posyandu tersebut", ucap salah satu mahasiswa.
Kegiatan ini di adakan dengan tujuan mengontrol tumbuh kembang balita khususnya di era pandemi Covid'19 seperti saat ini. Kesehatan ibu dan balita juga ikut di lindungi agar tidak mudah terjangkit virus, sehingga imun harus tetap di jaga.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa UMM sangat membantu di karenakan personil kader yang kurang sehingga membutuhkan tenaga yang banyak mengingat jumlah balita juga cenderung bertambah. Setelah timbang berat badan selesai, kami juga memberikan kolak kacang hijau kepada para balita dan mencatat perkembangan anak di buku catatan mereka masing-masing.