Di depan gubuk ku menatap langit sore yang indah
Cahaya jingga mentari lepas tenggelam
Kendaraan lalu lalang
Kepadatan mulai terlihat
Cahaya mentari terakhir menyambut malam
Hewan malam pun mulai bersiap untuk berpetualang
Masjid mulai ramai bersiap ibadah salat maghrib
Manusia kembali ke rumahnya untuk beristirahat
Lelah bekerja sedari pagi
Untuk hidup untuk keluarganya
Menitip rindu di malam nanti
Aku masih di sini
Duduk di depan gubuk perjuangan
Bercerita berbagi rasa dengan kawan seperjuangan
Gubuk yang selalu memberi arti bagi penghuninya
Tentang rasa, cinta, dan perjuangan
Sunset di sore hari mengingatkan aku empat tahun lalu
Aku baru mengenal gubuk marhaenis
Yang dihuni oleh orang yang sangat luar biasa
Motivasi dan saran yang di berikan sangat berarti bagi setiap orang yang ikut berjuang bersamanya
Proses demi proses telah dilalui
Asam, manis, pahitnya kehidupan sudah dilalui
Sudah di depan mata benih basis perjuangan
Untuk mewujudkan cita-cita
Orang-orang yang menghuninya paham akan persaudaraan
Betapa penting untuk merasakan derita saudara kita
Saling mengisi satu sama lain agar persudaraan semakin dijunjung tinggi
Tidak ada yang tua maupun muda semuanya dianggap sama
Sehingga rasa tak jauh berbeda
Ayo kawanku jangan surutkan semangat
Perjuangan kita masih panjang
Justru hal yang kita lalui adalah permulaan dari proses ini
Tetap di garis perjuangan kawanku
Demi tercapainya cita-cita organisasi.
Gubuk Marhaenis, 29 Juli 2021