Suara dari Dalam

Tri Apriyani | Eko Saputra
Suara dari Dalam
Ilustrasi melukis wajah (pixabay)

Izinkan kurindu pada lesung pipi
nan terlukis indah dengan senyum manismu
Kasih, apa kabar mimpi-mimpi?
Masih samakah sayang itu?

Berbulan-bulan berlalu
Baru kupahami
Betapa berat memelihara setia
Masih adakah rasa itu?

Kita saling berjauhan
Hanya langit mengirim rindu
Dan rintik hujan memanggil bayangmu kemari
Masih dekatkah hati itu?

Kutahu penantian ini berat
Hanya suratmu meringankan
Dan harapan menguatkan langkah
Masih utuhkah cinta itu?

Biar kulewati jalan di sini
Kau lalui jalan di sana
Sampai menyatu di persimpangan
Masih lekatkah kasih itu?

Diriku tak bisa di sisimu
Tanganku tak bisa menggenggam tanganmu
Tapi rinduku menyatu dalam doa untukmu
Apa kabar janji-janji?

Resah berkeliaran di kepala
Kenapa jalan seperti tiada ujung
Hanya hati yang meyakini
Apa kabar angan harapan?

Bila aku jadi malaikat
Kupeluk kau dengan sayapku
Biar panas tak sampai kepalamu
Apa kabar masa depan?

Bila aku pencipta langit
Hanya akan ada satu langit
Biar cepat langkahmu kepada surga
Apa kabar kenangan indah?

Rindu. Ingin. Kubunuh.
Tetapi. Nyawanya. Terlalu banyak.

Dalam gelombang sepi siang malam
Hanya buku-buku pelarianku
Dan tangan kanan yang mengukir sajak
Dan dirimu di diriku

Dan bertahun yang akan datang
Dan impian masih terlalu jauh
Dan protes hati yang terabaikan
Dan dia di dekatmu
Dan ku jauh
Dan dia di dekatmu
Dan ku jauh

Dan siang teramat panas
Dan malam teramat pekat
Dan siapa lagi akan merebutmu
Dan mereka dekat
Dan ku jauh

Dan surat-surat semakin lusuh
Dan kenangan semakin kabur
Dan hari depan tiada jelas
Dan dia di dekatmu
Dan ku jauh

Dan yang lalu
Dan yang datang
Dan api cemburu yang terpendam
Dan masa indah
Dan masa suram
Dan masa kelabu
Dan ku jauh
Dan ku jauh

Dan malam semakin larut
Dan mimpi tak kunjung nyata
Dan pagi cepat berlalu
Dan jarak
Dan waktu
Dan hati
Dan mereka
Dan kita
Dan..
Dan..
Dan sejuta yang lain
Memenuhi sepenuh kepalaku
Saling sikut saling gesek satu dan lain
Tetapi kenapa?
Kenapa terasa sunyi?
Seramai-ramainya tetap sunyi
Sepi
Ada yang kurang
Ada yang hilang
Ada yang tiada

***

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak