Maha Agung Tuhan dan Maha Kuasa Ia, yang menjadikan segala sesuatu fana kecuali cinta. Maha Esa dan Maha Bijaksana Ia, yang membimbing hamba-hamba-Nya dengan cinta dan air mata. Maha Mulia Ia dan Maha Indah Ia, yang membuat hidup manusia layak untuk dijalani. Maha Abadi dan Maha Kekal Ia, yang membelai nestapa dengan keabadian kasih-Nya.
Aku bersaksi, bahwa tiada satupun yang abadi kecuali cinta pada genggaman-Nya. Dan aku bersaksi, bahwasanya cinta yang direstui oleh-Nya akan abadi melampaui mati. Dan tiada satupun yang abadi, kecuali cinta dan kebaikan hati. Serta semuanya maha fana lagi maha sementara, termasuk duka dan lara. Maha Agung Ia yang tidak pernah tega menyaksikan hamba-hamba-Nya berlarut dalam derita.
Dia-lah Yang Maha Segalanya, Dia-lah yang mengundang tawa dan serta sukacita. Dia-lah yang menghibur lara, dan mengusap seluruh air mata. Dia-lah yang membelaimu, ketika kau dikecewakan oleh dunia.Dia-lah Yang Maha Bijaksana, yang mengecup kesepianmu ketika kau kau diasingkan dari cinta. Dia pula yang memberimu duka dan sedih hati, untuk menguji seberapa cepat kau 'kan kembali. Dan Ia Maha Kasih, yang membalut cinta dengan lara; dan hanya orang yang tulus mencintai-Nya, yang dapat merasakan keagungan cinta-Nya.
Cinta-Nya amatlah agung, lagi amat tinggi. Cinta-Nya selalu Ia beri, kepada jiwa yang ikhlas mengasihi. Kasih-Nya amatlah murni lagi luas: kasih-Nya meliputi semesta raya, dan sekaligus meliputi makhluk yang melata.
Betapa baiknya Ia, yang tanpa kita sadari telah memberi lebih dari apa yang tercukupi. Dan betapa kayanya Ia, yang memberikan kekayaan pada tiap-tiap batin manusia.Sungguh, manusia adalah makhluk yang sempurna: sebab mereka dapat merasakan suka dan duka, pedih dan bahagia. Dan tiada sia-sia mereka hidup di dunia; kecuali mereka yang enggan menggapai cinta dari Tuhannya dan enggan menyayangi kepada sesamanya. Sebab mereka itulah manusia yang hidup tiada guna. Dan Tuhan dengan segala kuasa-Nya, telah menunjukkan secercah cahaya dibalik tanda-tanda-Nya...
Bogor, 13 September 2021.
