Susunan kisah dalam buku yang belum terbaca
Terbaris diam dan terkunci dalam lemari berkaca
Tertarik pada lembar sampul indah yang menawan
Namun berhenti dan menyerah pada tragedi yang tak terlawan
Memilih menyerah karena rasa takut yang menyebar
Bagai tinta mengendap meresap membentuk noda yang melebar
Tak hilang walau berkali coba dibasuh
Semakin memperparah keadaan yang mulai rusuh
Dalam amarah bercampur rasa putus asa dan kecewa
Tak sanggup tersenyum apalagi untuk tertawa
Terlalu menyedihkan untuk sekejap diakhiri
Terlalu menyakitkan untuk berkeras dijalani
Ingin menghapus lenyap semua cerita tanpa sisa
Walau tahu pasti itu hanyalah usaha yang sia-sia
Bagaimanapun semua yang dilewati begitu nyata
Kisah-kisah yang diiringi tawa canda tangis dan airmata
Jejak-jejak langkah di atas pasir
Hilang terhapus riak ombak yang berdesir
Aroma tanah tersiram hujan pertama
Lenyap diterpa panas dan sinar mentari yang datang bersama
Kelopak bunga yang menua rontok lalu terbang
Tangkai tak peduli pada putik dan benang sari yang ikut menghilang
Kerlip bintang berubah menjadi hamparan hitam
Seakan tak pernah ada tertutup langit gelap kelam
Nyanyian Jangkrik yang ribut seketika senyap
Berganti kesunyian dalam selubung udara pengap
Kawanan burung yang berarak di langit tak lagi nampak
Mendadak bubar seakan ada pemburu yang melepaskan tembak
Begitu pun bagian cerita hidupku bersamamu
Terhenti dan terhapus oleh perasaan bernama jemu
Hanya bisa kusimpan untuk kukenang
Agar orang-orang sekitar kita tetap tenang
Biarlah kan kutulis lagi kisahku tanpamu
Entah mungkin kelak kita kembali bertemu
Dan kau telah lupa pada catatan kisah kita
Namun bagiku pahitnya perpisahan terasa amat nyata
Borneo, Oktober 2021