Gaya hidup selama pandemi Covid-19 berubah secara total. Masyarakat perlu terbiasa menerapkan protokol kesehatan di masa new normal. Salah satunya untuk memakai masker ketika ke luar rumah dan ini telah menjadi suatu kebiasaan.
Di balik manfaatnya, penggunaan masker membuat napas cenderung menjadi bau, tentunya saat memakai masker kita menghirup aroma napas sendiri. Disebutkan dalam Journal of Occupational and Environmental Hygiene yang dikutip dari hellosehat.com, penggunaan masker dalam waktu 8 jam bisa meningkatkan ketidaknyamanan. Apalagi ketika kamu harus menyelesaikan kegiatan di luar rumah dalam waktu yang lama, sehingga bisa timbul aroma napas yang tak sedap. Benarkah demikian?
Dilansir laman halodoc, menurut Dr Mark S.Wolff dokter gigi dan juga dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Pennysylvania di AS mengatakan bukan penggunaan masker yang bikin bau mulut. Melainkan napas memang sudah bermasalah sebelum menggunakan masker.
Pakai Masker Tidak Bikin Bau Mulut
Pakai masker bisa membuat bau mulut? Justru penggunaan masker dapat menyadarkan pemakainya bahwa napasnya memang bau. Sebagian besar bakteri yang tersisa dari makanan yang dikonsumsi, berada di antara gigi, di bawah gusi, dan di belakang lidah, serta sinus.
Udara di mulut pun terperangkap ketika memakai masker sehingga aroma dari bakteri dan masalah gigi yang kemungkinan dialami oleh kamu jadi tercium. Ketika bernapas, udara lembap menyentuh masker dan ketika udara menguap, inilah yang meninggalkan bau yang menyengat dan masuk ke indra penciuman.
Pemicu bau mulut atau halitosis dalam memakai masker bisa diatasi dengan menjaga kebersihan mulut. Sikatlah gigi dengan pasta gigi berfluoride saat pagi, malam, dan setiap kali habis makan, sikat lidah untuk menghilangkan bakteri dan area samping mulut, dan jangan lupa berkumur dengan obat kumur yang
mengandung antiseptik untuk mencegah penumpukan plak gigi. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, napas yang bau bisa saja menjadi tanda kamu memang punya masalah dengan kesehatan gigi, mulut, dan gusi.
Beberapa kondisi kesehatan tertentu bisa menjadi penyebab bau mulut, seperti penyakit jantung, masalah paru-paru, merokok, amandel, GERD, diabetes, sinus, masalah dalam sistem pencernaan pada usus serta lambung, dan lainnya.
Makanan Picu Bau Mulut saat Pakai Masker
Menurut data kesehatan yang dipubliskan oleh The Academy of General Denstistry, 80 juta orang memiliki bau mulut kronis di pandemi Covid-19 saat ini. Masalah gigi dan mulut, kondisi kesehatan lainnya, serta makanan menjadi pemicu bau mulut saat pakai masker.
Beberapa makanan yang menjadi pemicu bau mulut seperti kopi, bawang putih, ikan, telur, bawang merah, dan makanan pedas. Di mana makanan tersebut melepas sulfide yang dapat tetap berada dalam aliran darah dan dikeluarkan melalui napas hingga 72 jam setelah dikonsumsi.
Untuk mengatasi itu semua, kamu bisa mengonsumsi makanan seperti lemon, peterseli, buah-buahan dan sayuran segar. Apel atau wortel bisa merangsang produksi air liur sehingga membersihkan kotoran dari mulut.
Kamu juga bisa makan permen atau permen karet yang berguna untuk menstimulasi produksi saliva agar menutupi bau mulut dan perkembangan bakteri, walaupun itu hanya sebentar tetapi tetaplah apa yang dikonsumsi sangat berpengaruh karna makanan yang telah dikunyah dan akan bertahan dalam tubuh lebih lama.
Apalagi bagi kamu yang menyukai makanan manis dan bergula kamu harus segera menggosok gigi, mengonsumsi banyak protein dan sedikit karbohidrat semua jenis makanan inilah yang membuat tubuh mengeluarkan keton melalui urine dan napas sehingga memicu bau mulut.
Dehidrasi dan mulut kering juga menjadi penyebab utama bau mulut walaupun air ludah atau saliva bisa mencegah mulut kering. Kamu bisa mengatasinya dengan cukup mengonsumsi air putih saja setidaknya dua liter atau delapan gelas setiap hari agar keton di dalam tubuh bisa keluar melalui urine.
Selanjutnya, untuk mengatasi bau mulut saat pakai masker, sebaiknya untuk tidak merokok. Jadi, salah maskernya atau kamu yang belum bisa menjaga makanan untuk tubuh? Nah, semoga bisa bermanfaat dan jika kamu memakai masker dalam waktu yang lama jangan lupa mengganti masker jika berkeringat agar kamu yang selalu menerapkan protokol kesehatan tetap merasa nyaman.