Gedebog pisang atau umumnya disebut pelepah pisang memiliki banyak manfaat untuk kebutuhan masyarakat. Salah satu manfaat gedebog pisang adalah mengolahnya menjadi olahan kuliner yang khas serta menjadi lapangan bisnis kuliner baru.
Bahan baku dari kuliner ini tentunya adalah pelepah pisang. Pelepah pisang yang digunakan bukan sembarang limbah pelepah pisang, karena untuk menciptakan cita rasa terbaik dari keripik pelepah pisang harus menggunakan pohon pisang sejenis kapokan atau pisang kepok. Pisang sejenis ini memang mempunyai rasa dan bentuk yang khas untuk diolah menjadi kuliner yang lezat.
Berikut adalah cara mengolah pelepah pisang menjadi keripik:
1. Pemotongan
Langkah yang pertama adalah memotong gedebog pisang. Lalu, pisahkan dengan pelepah bagian luar yang berwarna hijau dan bertekstur keras. Ambil bagian paling dalam pelepah pisang lalu sisir pinggir dan luar pelepah. Iris tipis-tipis bagian yang berongga kemudian potong kecil-kecil sesuai selera.
2. Perendaman
Setelah bagian pelepah pisang dipotong kecil-kecil langkah selanjutnya adalah perendaman. Potongan pelepah pisang yang kecil-kecil direndam air menggunakan campuran garam dan air kapur sirih selama kurang lebih 2 jam. Garam dan air ini berfungsi untuk mencegah 'browning' serta mengurangi rasa sepat yang khas dari getah pisang. Sementara kapur sirih berfungsi agar potongan kecil dari gedebog lebih kenyal dan renyah.
3. Pencucian
Cuci potongan gedebog pisang dengan air yang mengalir sampai bersih dan sisa air kapur sirih benar-benar hilang. Setelah itu diperas sesuai arah serat dari gedebog pisang.
4. Marinasi
Setelah proses pencucian lalu marinasi. Rendam potongan gedebog pisang dengan bumbu kurang lebih 1 jam agar bumbunya benar-benar meresap. Bumbu dasarnya adalah garam, merica, bubuk kayu manis dan kaldu ayam.
5. Penepungan
Campuran tepung yang digunakan meliputi tepung terigu, tepung tapioka dan tepung beras. Untuk menambah rasa asin atau gurih campuran ini bisa ditambahkan garam dan bumbu. Potongan kecil gedebog yang telah melalui proses marinasi kemudian dicelupkan ke dalam tepung lalu diayak supaya butiran tepung yang tidak menempel tidak ikut tergoreng.
6. Penggorengan
Setelah melalui proses penepungan, potongan kecil gedebog pisang siap untuk digoreng. Proses ini harus memperhatikan besaran api agar menghasilkan keripik gedebog pisang yang renyah akan tetapi tidak berminyak.
7. Pengemasan
Proses yang terakhir ini adalah proses paling penting karena akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Kriteria pengemasan tentunya harus yang ekonomis dan higienis karena hal tersebut bisa menentukan nilai kelayakan jual di pasaran.
Harga dari keripik gedebog pisang ini adalah kisaran Rp8.000 hingga Rp15.000 per pack tergantung ukuran dan berat kemasan. Keripik gedebog pisang ini memiliki banyak varian rasa diantaranya adalah balado, keju, jagung bakar, dan lain sebagainya.
Metode pemasaran juga tidak hanya di lapak-lapak biasa tetapi juga melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp bahkan aplikasi jual barang online sekalipun seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia dan masih banyak lagi.