Ulasan Chucky Series Episode 1-3: Kembalinya Boneka Pembunuh Berantai

Hernawan | Xandra Junia Indriasti
Ulasan Chucky Series Episode 1-3: Kembalinya Boneka Pembunuh Berantai
Chucky Series (twitter/chuckyisreal)

Banyak dari kamu yang sudah pasti mengenal tokoh satu ini. Ya, Chucky merupakan boneka pembunuh legendaris yang sudah mewarnai perfilman horor sejak 1987. Ia dikenal keji dan menyerang targetnya tanpa ampun. Senjata andalannya adalah pisau yang biasa disimpan pada kantung depan baju. Sebelumnya, ia akan mengelabui korban dengan berpura-pura ramah dan memasang wajah lugu.

Terakhir kali, pada film Cult of Chucky di tahun 2017, boneka horor itu diketahui tewas tertembak. Namun, nyatanya boneka pembunuh ini kembali hadir melalui serial bertajuk Chucky yang mulai ditayangkan sejak 12 Oktober lalu. Rencananya akan dirilis dengan total lima episode yang masing-masing berdurasi 42-47 menit. Cerita ini juga ditulis oleh Don Mancini.

Series ini dimulai dengan seorang remaja bernama Jake Wheeler (diperankan oleh Zackary Arthur) yang senang mengoleksi benda horor kuno. Suatu hari, ia mengunjungi sebuah pameran barang tua dan membeli boneka good guy dengan harga yang terbilang sangat murah.

Sebagai pengingat, Chucky atau Charles Lee Ray (Brad Dourif) menggunakan boneka good guy sebagai media penyimpanan jiwa. Pria ini sebetulnya sudah mati secara fisik. Sebelum dinyatakan tewas, ia melakukan ritual voodoo, di mana roh seseorang akan tetap hidup selama ada medium yang bisa digunakan. Saat itu, Charles yang berada di pabrik good guy, memasukan jiwanya ke dalam tubuh boneka tersebut.

Suasana kian mencekam setelah ayah Jake menghancurkan semua koleksi sang anak. Ia hanya ingin kehidupan Jake normal, terlebih saat mendengar kabar bahwa anaknya penyuka sesama jenis. Di situlah Chucky mulai mendoktrin pikiran Jake untuk membasmi orang-orang yang tidak memberikan kebebasan. 

Jika ditolak, ia akan melakukannya seorang diri dan benar saja, korban pertama adalah ayah Jake yang diberi aliran listrik hingga mati terbakar. Jake yang tahu perbuatan Chucky tidak merasa dendam, namun dipenuhi ketakutan. Terlebih jika boneka itu akan membunuh orang lebih banyak lagi kedepannya.

Dikarenakan kedua orang tua yang pergi, Jake menetap dan diasuh oleh pamannya, Logan Wheeler (Devon Sawa yang juga memerankan Lucas Wheeler, ayah Jake). Hubungan antar mereka terbilang baik, tapi tidak dengan sepupunya, Junior Wheeler (Teo Briones), yang seringkali memberikan pendapat buruk.

Chucky mendekati seseorang yang dirundung atau tidak disukai banyak pihak. Kemudian, ia membujuk orang itu untuk membunuh siapapun yang membencinya tanpa embel-embel kasihan atau tak tega. Begitupun dengan Jake yang ia arahkan untuk melukai semua yang menghalanginya, termasuk Lexy Cross (Alyvia Alyn Lind). Gadis ini adalah perundung utama dalam cerita.

Jake yang telah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Lexy merasa tidak sanggup. Kegagalan tersebut membuat Chucky geram dan berkeinginan untuk membunuhnya sendiri. Kemudian, ia datang ke rumah Lexy, bertepatan dengan situasi dimana adik gadis itu menginginkan kehadiran Chucky disana.

Di sisi lain, serial Chucky episode 1-3 ini menampilkan awal mula kisah Chucky atau Charles sebagai pembunuh. Perilaku buruk itu nyatanya sudah disukai sejak ia masih kecil. Beberapa hari usai pesta ulang tahunnya, ayah Charles diserang pembunuh berantai menggunakan pisau hingga tak bernyawa. Lalu, ia dibawa sang ibu bersembunyi di dalam lemari. 

Sebelum keberadaannya diketahui pembunuh, Charles terlebih dahulu menusuk ibunya hingga mati. Kemudian, ia melapor pada pria misterius tersebut dan jiwa membunuhnya semakin meningkat. Alasan mengapa Chucky tidak pernah mati, karena selama ini ia hanya diserang secara fisik. Dimana ia adalah roh yang seharusnya dibasmi dengan ritual tertentu.

Kira-kira, bagaimana kelanjutan kisahnya? Apakah Lexy akan mati terbunuh dan Jake akan terbujuk oleh Chucky? Saksikan cerita selengkapnya termasuk dua episode terakhir Chucky Series melalui situs resmi Syfy.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak