5 Hal Ini Sebabkan Overthinking, Bangkit dan Cari Solusinya

Hikmawan Muhamad Firdaus | Ruslan Abdul Munir
5 Hal Ini Sebabkan Overthinking, Bangkit dan Cari Solusinya
Ilustrasi sering merasa overthinking.(Pexels/Cottonbro)

Sering merasa bosan dalam menjalani kehidupan merupakan hal yang wajar yang sering dialami oleh setiap orang. Terlalu memikirkan hal-hal yang diluar kendali kita cenderung kita akan lebih banyak menghabiskan energi kita terlebih jika hal tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi. Seringkali kita berpikir terlalu jauh (overthinking) yang menyebabkan kita sulit berkembang dengan apa yang kita miliki sekarang.

Sebenarnya kita memiliki banyak waktu untuk bisa memaksimalkan apa yang dapat kita lakukan yang terdapat dalam diri kita sendiri bukan berdasarkan pandangan dan opini orang lain. Pada intinya kita bisa lebih bersikap bodo amat atau tidak peduli, atas segala sesuatu yang kita anggap akan merugikan diri kita. Untuk menghindari hal itu perlu kamu ketahui beberapa hal yang dapat membuat kamu merasa overthinking dalam hidupmu

1. Melakukan hal di luar ekspektasi sendiri

Hal ini sering terjadi pada segelintir orang dimana hal-hal yang kita anggap sebagai hal yang biasa orang lain lakukan dapat kita lakukan juga. Tetapi hal itu belum tentu sesuai dengan kepribadian atau kehidupan kita yang pada akhirnya merasa gagal dan menjadi beban tersendiri bagi kita.

Melakukan hal-hal yang sekiranya dapat kita lakukan dapat lebih menumbuhkan perasaan yang lebih baik pada diri kita sendiri. Lakukanlah dengan seoptimal mungkin sesuatu yang dapat kita lakukan dan dapat kita kendalikan, apabila hasilnya tidak sesuai ekspektasi pun setidaknya kita sudah berusaha semaksimal mungkin dan sadari bahwa dalam kehidupan ini tidak lepas dari takdir yang sudah ditentukan oleh Tuhan kepada kita.

2. Termakan omongan orang lain

Terkadang omongan seseorang yang kita langsung ikuti tanpa kita pikirkan terlebih dahulu belum tentu memberikan dampak yang positif bagi diri kita sendiri. Segala sesuatu yang didasarkan atas kehendak orang biasanya hanya akan menjadi beban apabila dalam menjalankannya tidak sesuai dengan sikap dan kepribadian kita. Sejatinya yang orang lain anggap baik belum tentu baik untuk kita demikian pula sebaliknya.

3. Sering merasa tertinggal dengan pencapaian orang Lain

Hal ini sering terjadi apabila seseorang sudah beranjak dewasa dan mulai menata kehidupannya sendiri. Melihat banyaknya pencapaian orang lain yang memuat kita merasa kecil tentu akan semakin membuat pemikiran kita melayang jauh dan merasa kita masih tidak ada perubahan. Wajar bagi kita apabila sering merasa hal demikian. Namun, kita jangan terlalu larut memikirkan hal tersebut, salah satu cara mengatasinya adalah dengan lebih dekat dengan diri sendiri dan memahami apa potensi sendiri yang dapat kamu lakukan saat itu juga. Lakukanlah sebuah pencapaian walaupun itu hal kecil dalam hidupmu apabila hal itu membuat hidupmu merasa lebih baik maka lakukanlah selama hal tersebut positif.

4. Terlalu berpatok pada standar hidup orang Lain

Setiap orang tentu memiliki pencapaian masing-masing, masalah hidup masing-masing, hingga standar hidup masing-masing pula. Kita perlu menghidari hal-hal yang membuat kita ingin seperti orang lain dalam segi apapun. Hal tersebut akan semakin membuat kita bimbang karena masih banyak hal yang kita inginkan namun belum kita capai. Solusi mengatasi hal ini adalah kita harus senantiasa bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan kepada kita. Seseorang yang kaya pun mereka akan terus merasa tidak bahagia selagi masih banyak yang mereka inginkan. Namun, seseorang yang sederhana yang tidak menginginkan banyak hal dan selalu merasa cukup dengan apa yang dimiliki cenderung akan lebih dekat dengan kebahagiaan.

5. Kurang bersyukur 

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, bersyukur ini sebetulnya dapat menjadi solusi atas segala permasalahan yang selalu membuat kita overthinking. Ingat, mungkin di luar sana masih banyak orang yang lebih susah daripada kita saat ini. Maka dari itu, segala sesuatu yang Tuhan titipkan kepada kita itu adalah anugerah yang tidak dapat tergantikan oleh apapun dan tidak dapat diukur secara nominal karena apapun yang kita punya kelak akan kembali kepada-Nya. Tugas kita adalah mensyukuri atas apa yang kita punya serta maksimalkan potensi yang terdapat dalam diri kita dengan sebaik mungkin.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak