Ketika Anda ingin menjadi seorang penulis, hal pertama yang harus dilakukan ialah menentukan jenis tulisan seperti apa yang Anda sukai atau minati. Misalnya, Anda menyukai novel, maka ada baiknya Anda mempelajari cara-cara atau teknik menulis novel. Kalau Anda menyukai artikel seperti opini, ada baiknya Anda belajar tentang kiat menulis opini.
Rais Muhammad KS, dalam buku berjudul Yuk Menulis, Cara Tepat Menjadi Penulis Hebat menulis, “Anda mau menjadi penulis freelance untuk koran, majalah, tabloid, atau penerbit buku? Berita (news), artikel, feature, resensi, puisi, cerpen, novel, atau buku nonfiksi? Harus jelas apa jenis naskah Anda. Agar Anda mendapatkan gambaran tentang jenis-jenis naskah tersebut sekaligus mulai bisa belajar mempraktikkan menulisnya.
Hal terpenting yang harus diperhatikan oleh seorang penulis, khusunya bagi para pemula, ialah jangan pernah berani melakukan plagiasi atau menjiplak karya tulis orang lain. Misalnya mengcopy-paste dan mengaku itu karya miliknya. Seumpama ingin mengutip beberapa kalimat dari penulis lain, maka harus mencantumkan sumbernya. Jadilah penulis yang jujur dan selalu berusaha untuk terus belajar dari karya para penulis yang sudah memiliki jam terbang tinggi.
Jangan jadi penulis Copy Paste yang hanya akan merugikan diri sendiri. Ketika ia ketahuan menjiplak karya orang, biasanya ia akan terkena black list oleh media yang bersangkutan. Namanya pun akan tercemar, menjadi bahan bully-an pembaca, dan para pembaca pun tak lagi merasa respek padanya.
Ketika ingin menjadi seorang penulis, maka kita harus berusaha mengasah kepekaan kita terhadap beragam kejadian di lingkungan sekitar. Menurut Rais Muhammad, sebagai penulis, pemula sekalipun, Anda harus selalu mengikuti informasi. Informasi-informasi ini akan mengendap di dalam benak Anda. Biarkan informasi-informasi itu bereaksi, baik antar sesama informasi maupun informasi dengan pikiran Anda. Informasi dari mana saja Anda tangkap dengan indra yang Anda miliki. Dari televisi, radio, buku, koran, majalah, tabloid, atau pengalaman langsung di lapangan. Pada gilirannya, reaksi antara infomasi dan pikiran itu akan menghasilkan informasi baru dan keluar dari benak Anda dalam bentuk tulisan yang mengandung kebaruan.
Apakah semua hasil reaksi ini harus Anda keluarkan? Tentu tidak. Anda mesti mengelurakan hasil “pengendapan” tersebut berdasarkan penilaian cocok tidaknya naskah Anda dengan ciri khas media yang bersangkutan. Terus latih kepekaan Anda dalam menyortir mana hasil pengendapan yang sudah saatnya harus Anda keluarkan dalam bentuk tulisan (Yuk Menulis, Cara Tepat Menjadi Penulis Hebat, halaman 91).
Terbitnya buku berjudul Yuk Menulis, Cara Tepat Menjadi Penulis Hebat (2020) karya Rais Muhammad KS ini bisa dijadikan sebagai bahan belajar menulis bagi Anda yang ingin menekuni dunia kepenulisan. Sedikit kritik membangun untuk buku ini, bila suatu saat dicetak ulang, mohon direvisi kembali karena masih terdapat kekeliruan dalam penulisan kata-kata. Selamat membaca, mari belajar menulis bersama.