Pengalaman Unik Dosen Nyentrik, Ulasan Dosen Kenthir Belajar Nyetir

Hayuning Ratri Hapsari | Untung Wahyudi
Pengalaman Unik Dosen Nyentrik, Ulasan Dosen Kenthir Belajar Nyetir
Buku Dosen Kenthir Belajar Nyetir (Dok. Pribadi/untungwahyudi)

Setiap orang pasti mengalami hal yang menyenangkan sekaligus menyedihkan dalam hidupnya. Tak seorang pun di dunia ini yang lepas dari permasalahan hidup yang begitu kompleks.

Mungkin, seseorang selama hidupnya terus bergantung pada orang lain, tapi yang perlu disadari bahwa, suatu saat dia akan mengalami suatu masa yang segala sesuatunya harus dilakukan sendiri, bahkan mengambil alih tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan sang suami.

Seperti yang dialami Nikmah Yuana, seorang ibu rumah tangga yang juga seorang dosen sebuah perguruan tinggi di Semarang, dalam buku Dosen Kenthir Belajar Nyetir. Dalam buku ini, Nikmah memaparkan bagaimana perjuangannya mengambil alih tugas suaminya yang sakit.

Suaminya divonis sakit gagal ginjal dan harus menjalani perawatan intensif. Sang suami sudah tidak bisa menyetir mobil untuk mengantarkannya ke tempat kerja atau mengantar anak-anak sekolah.

Atas saran rekan-rekannya, akhirnya dia putuskan untuk belajar menyetir. Kejadian yang menimpa suaminya saat berobat ke rumah sakit semakin membulatkan tekadnya untuk belajar menyetir dan berharap bisa mandiri dan mengambil alih tugas sehari-hari suaminya yang tak memungkinkan lagi untuk dilakoni.

Dia yang selama ini awam dengan segala perkakas atau perlengkapan mobil, akhirnya mulai mengenal alat-alat tersebut dan fungsinya seperti setir, spion, wiper, headlamp, kopling, rem kaki, rem tangan, gas, dan persneling. Dia benar-benar gigih belajar menyetir, meskipun harus mengalami hal-hal konyol dan seru selama belajar (hlm. 3).

Buku ini  terbilang unik dan asyik untuk dibaca karena berisi pengalaman seorang ibu rumah tangga “zaman now” yang berusaha untuk mandiri. Dia tidak ingin bingung dan menjadi beban orang lain, terlebih saat suaminya jatuh sakit. Suatu saat segala sesuatu harus bisa dilakukan sendiri.

Pengalaman penulis yang dikisahkan dalam buku ini bisa jadi pelajaran bahwa tak selamanya orang itu akan hidup bergantung pada orang lain. Suatu saat segala sesuatu harus dilakukan sendiri, tanpa bantuan orang lain. Sebuah pengalaman yang layak jadi panutan, terutama bagi ibu rumah tangga sekaligus wanita karier yang memiliki jam terbang tinggi. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak