4 Tipe Senjata Pemusnah Massal Mematikan yang Dibuat oleh Manusia

Hernawan | Billie Adrian
4 Tipe Senjata Pemusnah Massal Mematikan yang Dibuat oleh Manusia
Ilustrasi Bom Atom (Pixabay)

Senjata pemusnah massal merupakan senjata yang dirancang untuk membunuh manusia dalam skala besar. Senjata pembunuh massal biasanya memiliki sasaran kepada masyarakat awam dan instrumen penting dalam negara seperti personal militer. Beberapa tipe SPM (Senjata Pemusnah Massal) terdiri dari senjata biologis, senjata kimia, senjata nuklir, dan senjata radiologi. Beberapa negara di dunia pun mengembangkan beberapa tipe senjata pemusnah massal ini. Merangkum Britannica, setiap tipe senjata tersebut memiliki kegunaan masing-masing yakni:

1. Senjata Biologis

Senjata biologis adalah senjata yang memanfaatkan patogen yang terdiri dari bakteri, virus, atau organisme berbahaya sebagai alat untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan manusia. Selain patogen, zat toksin yang dihasilkan organisme juga bisa termasuk dalam senjata biologis apabila digunakan untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan manusia. Produksi dari senjata biologis sendiri sudah dilarang oleh Konvensi Senjata Biologi pada tahun 1972 yang ditandatangani lebih dari 100 negara. Beberapa contoh dari penggunaan senjata biologis adalah agen biologi seperti bacillus anthracis yang menyebabkan penyakit antrax, coxiella burnetti yang menyebabkan penyakit demam Q, dan brucella sp. yang menyebabkan penyakit brucellosis.

2.  Senjata Kimia

Senjata Kimia adalah senjata yang memanfaatkan sifat beracun dari senyawa kimia untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan manusia. Senjata kimia berbeda dengan senjata nuklir dan senjata biologis di mana senjata nuklir lebih menekankan kerusakan yang dihasilkan akibat daya ledak senjata nuklir tersebut.

Di samping itu, penggunaan organisme hidup bukan termasuk ke dalam golongan senjata kimia melainkan senjata biologis. Beberapa bahan yang dapat digolongkan ke dalam senjata kimia menurut Konvensi Senjata Kimia adalah penggunaan hasil produk toksik yang dihasilkan oleh organisme hidup seperti botulinum, risin, atau saksitoksin. Sifat fisis dari senjata kimia sendiri adalah ketika digunakan maka senjata kimia menyebar luas dimana senjata kimia memiliki bentuk gas, cair, dan padat. Pada Konvensi Senjata Kimia pada tahun 1993, dihasilkan hukum yang melarang produksi, pengumpulan, dan penggunaan senjata kimia serta pendahulunya. Namun, sampai saat ini persediaan senjata kimia masih ada di negara-negara dunia. Beberapa contoh dari penggunaan senjata kimia adalah penggunaan agen saraf seperti GA, GB,GD, dan VX; Gas CS; dan semprotan merica.

3.  Senjata Nuklir

Senjata nuklir merupakan suatu senjata pemusnah massal yang bekerja dengan menggunakan tenaga dari reaksi nuklir untuk menghasilkan daya ledak yang sangat tinggi. Senjata nuklir mampu menghancurkan sebuah kota atau bahkan sebuah daerah dari satu negara, tergantung dari jenis dan kekuatan senjata tersebut. Senjata nuklir pertama kali digunakan dalam PD II yaitu antara Amerika Serikat dengan Jepang. Di mana Amerika Serikat menurunkan bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Kedua bom tersebut mendapat julukan fat boy dan little man.

Daya ledak dari bom nuklir yang dijatuhkan sendiri mempunyai daya ledak yang lebih dari 50 mega ton TNT. Beberapa contoh penggunaan dari senjata nuklir adalah penggunaan bom atom, TSAR bomba, dan bom hydrogen.

4. Senjata Radiologi

Senjata radiologis adalah segala bentuk senjata yang melibatkan keracunan radiasi yang disengaja atau kontaminasi suatu daerah dengan sumber-sumber radiologi. Korban massal akibat radiasi dapat terjadi akibat ledakan perangkat nuklir. Sebuah ledakan nuklir tidak hanya menciptakan ledakan besar radiasi langsung, tetapi juga akan menyebabkan banyak ledakan dan luka bakar dan menyebarkan bahan radioaktif secara luas (disebut fallout).

Bahan radioaktif juga dapat didispersikan dengan mengemasnya di sekitar bahan peledak konvensional yang kemudian diledakkan. Senjata semacam itu terkadang disebut bom kotor. Orang juga dapat terpapar radiasi dari sumber yang tersembunyi (misalnya, wadah bahan radioaktif yang disembunyikan di bawah kursi kereta bawah tanah). Beberapa contoh dari penggunaan senjata radiologi seperti penggunaan polonium-210 sebagai racun, 

Tadi merupakan keempat tipe SPM (Senjata Pemusnah Massal) yang terdapat di dunia. Perlu diketahui bahwa setiap senjata tersebut sangat mematikan apabila terkena kontak dengan manusia awam. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga perdamaian dunia agar perang tidak terjadi dan berharap senjata-senjata tersebut tidak digunakan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak