Ulasan Buku Hidup Apa Adanya: I Decided to Live as Myself

Ayu Nabila | Dewi Maharani Bahtiar
Ulasan Buku Hidup Apa Adanya: I Decided to Live as Myself
Buku Hidup Apa Adanya (DocPribadi/DewiMaharani)

Hidup Apa Adanya, adalah buku self improvement yang sudah diterbitkan di berbagai negara dan terjual ratusan ribu eksemplar. Buku ini juga mendapat penghargaan kategori eBook terbaik di negara asalnya, yakni Korea Selatan.

Ditulis oleh Kim Suhyun, buku yang mendapat label best seller ini memiliki goal untuk tidak merasa dengki terhadap diri sendiri yang biasa-biasa saja. Serta agar bisa hidup apa adanya tanpa memikirkan pandangan orang lain.

Sesuai dengan tujuannya, di dalam buku ini memuat berbagai macam to-do-list yang akan membuatmu menerima diri sendiri yang apa adanya.

To-do-list pertama, agar bisa hidup dengan menghormati diri sendiri. Setiap orang pastinya pernah menyalahkan dirinya sendiri, bahkan ada yang selalu menyalahkan diri sendiri karena berbagai alasan. Di buku ini, kamu akan diajarkan untuk menghormati dirimu bagaimana keadaanmu. Juga berhenti menerapkan angka dalam target kehidupanmu.

“Terimalah dirimu apa adanya. Memang dunia ini sudah begini adanya” (Hidup Apa Adanya, halaman 30).

Dalam kutipan itu, kita bisa tahu, bahwa bisa jadi hidup kita yang begitu-begitu saja bukan hanya salah kita, tetapi salah dunia yang memang sudah seperti ini. Jadi, berhenti menyalahkan diri sendiri ketika mendapat hasil yang tak sesuai ekspektasi lalu terimalah diri sendiri.

To-do-list yang kedua, agar bisa hidup sebagai diriku sendiri. Seberapa sering kita berpikir sangat keras sebelum melakukan sesuatu karena takut dengan pandangan orang lain?

Agar bisa mengatasi hal itu, pertama kita perlu memasang harga diri yang tepat, karena harga diri akan menjadi faktor utama dalam sikap saling hormat-menghormati. Kedua, kita perlu memahami betul harga diri masing-masing dan menggunakannya sebaik mungkin.

Di buku "Hidup Apa Adanya" ini tertulis bahwa harga diri merupakan energi dari dalam diri yang dibentuk dari proses pembangunan kepercayaan dan penghormatan terhadap diri sendiri.

“Pribadi yang tidak menyadari kemampuan dirinya sendiri akhirnya akan terus tersesat dalam pandangan yang dibentuk oleh orang lain dan masyarakat hingga membuat harga dirinya tidak terbentuk” (Hidup Apa Adanya, halaman 30).

Buku yang diterbitkan Transmedia pada tahun 2020 ini berjumlah 295 halaman dengan enam to-do-list. Di dalamnya terdapat ilustrasi yang dibuat oleh Kim Suhyun sendiri.

Buku "Hidup Apa Adanya" ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang berusia di atas dua puluhan, atau yang baru memasuki dunia kerja dan merasa hidupmu kurang menarik. Karena menurut saya, buku ini kurang cocok dibaca pelajar dengan bahasannya yang cukup kaku.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak