Menarik, 5 Filosofi Kehidupan yang Ada Pada Pohon Jati

Candra Kartiko | Fatson Tahya
Menarik, 5 Filosofi Kehidupan yang Ada Pada Pohon Jati
Ilustrasi Pohon Jati (Twitter/@OmbakBanyu2)

Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini atau di kehidupan ini mengandung sebuah filosofi yang terkadang tidak disadari, demikian juga dengan pohon jati, pohon jati mempunyai phon yang terkenal akan kekuatannya dan keindahaanya.

Pohon jati selain terkenal akan kekuatan dan keindahannya ternyata juga mengandung filosofi kehidupan. Inilah 5 filosofi kehidupan yang bisa dipelajari dari pohon jati:

1. Filosofi I

Makna dari nama “Jati” mempunyai arti “Sejati/Kesejatian”. Pohon jati melambangkan kesejatian hidup dan keteguhan. Sifat pohon jati yang terkenal kuat, tahan terhadap serangan hama, tahan terhadap perubahan cuaca serta tahan terhadap serangan jamur, merupakan lambang tentang keteguhan hati dan kesejatian hidup, tidak mudah dipengaruhi dan diombang-ambingkan oleh hal-hal yang tidak baik.

2. Filosofi II

Pohon jati memiliki corak yang penuh dengan guratan seni serta penuh warna, ini melambangkan bahwa kita semua memiliki karakter atau sifat yang berbeda-beda, serta memiliki bakat atau talenta yang berbeda pula.

Tetapi ditengah perbedaan tersebut jika kita mau bekerja sama serta membaur satu sama lain maka akan menimbulkan sebuah keindahan.

Pohon jati ini sebenarnya juga bisa melambangkan akan Negara Indonesia, kita semua tahu bahwa Indonesia mempunyai beragam suku bangsa, beragam bahasa, banyak budaya dan adat istiadat, serta ada banyak agama. Jika semua itu bisa saling menghargai hidup berdampingan dengan rukun maka akan menghasilkan sebuah keindahan, seperti kayu jati yang mempunyai keindahan. Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang diambil dari Kitab Sutasoma sangat menginspirasi akan hal ini.

Sebenarnya inilah yang membedakan Indonesia dengan negara lainnya. Tidak banyak negara yang memiliki latar belakang seperti Indonesia. Maka dari itu banggalah terhadap tanah air Indonesia.

3. Filosofi III

Pohon jati yang berusia semakin tua maka akan menghasilkan kualitas kayu yang semakin baik.

Demikian pula dalam kehidupan, semakin usia bertambah maka akan semakin banyak dan kaya akan pengetahuan, semakin dewasa, dan semakin bijaksana. Dengan kata lain dengan bertambahnya usia diharapkan kualitas diri juga akan semakin baik. Seperti kayu jati yang semakin tua akan semakin berharga dan semakin baik kualitasnya, begitu juga dengan kehidupan.

4. Filosofi IV

Pohon jati tumbuh dengan perlahan. Tetapi ada juga pohon jati yang hasil dari cangkok akan tumbuh lebih cepat, tetapi kayu jati yang dihasilkan tidak sebaik kayu jati yang tumbuh secara alami.

Demikian juga dengan kehidupan, ada pepatah jawa yang berbunyi “Alon-alon asal kelakon”.

Pohon jati biasanya tumbuh di daerah gersang, maka dari itu pohon jat menjadi tumbuh lebih lama, hal ini berbeda dengan pohon jati yang hidup di daerah yang subur, akan tetapi kualitas pohon jati yang tumbuh di daerah gersang akan memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih kuat.

Demikian juga kehidupan, orang yang mampu tumbuh dalam keadaan sulit atau situasi sulit terkadang akan menjadi lebih hebat, lebih kuat, dan memiliki kualitas yang lebih bagus daripada yang lainnya.

5. Filosofi V

Tumbuhan pohon jati atau kayu jati memberi kesejukan di lingkungan sekitar serta bermanfaat bagi orang banyak. Tumbuh lebih besar dan lebih tinggi untuk melindungi pohon-pohon yang lebih kecil darinya.

Demikian juga dalam kehidupan, kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi hidup untuk memberi serta bermanfaat. Bermanfaat bagi keluarga, sahabat, serta orang lain yang membutuhkan.

Itulah 5 filosofi kehidupan yang ada pada pohon jati, semoga bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak