Makna di Balik Doa Terbebas dari Hutang dan 3 Cara untuk Melunasinya

Candra Kartiko | Syifa Fauzia
Makna di Balik Doa Terbebas dari Hutang dan 3 Cara untuk Melunasinya
Ilustrasi kartu kredit (Pexels.com/Pixabay)

Tujuan utama dari dibuatnya strategi bisnis adalah, agar kita sebagai pemilik dapat mengontrol jalannya bisnis ke arah yang kita tuju. Tak banyak yang tahu, bahwa sebenarnya terdapat strategi berbisnis yang terselip dan bisa kita pelajari dalam salah satu doa terbebas dari hutang. Berikut ini adalah doa agar terbebas dari hutang:

Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazan. Wa a'udzu bika minal 'ajzi wal kasal. Wa a'udzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a'udzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijal.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”

Doa tersebut dapat kita temukan dalam berbagai rangkaian dzikir. Sebuah doa yang cukup familiar di kalangan umat islam. Walau sebab hadirnya doa ini adalah permasalahan hutang, namun permasalahan hutang tersebut terucap pada bait doa keempat. Tiga bait pertama dari doa bebas hutang ini membahas hal-hal diluar hutang.

Inilah yang jarang kita sadari, mari kita bahas.

1. Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazan

Doa ini diawali dengan permohonan berlindung dari kegundahan dan kesedihan, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan”. Hal ini menuntun kita pada sebuah pemahaman penting bahwa gundah dan sedih adalah penghalang produktifitas.

Doa ini seakan mengajarkan kita agar membereskan masalah hati kita terlebih dahulu. Maka dari itu, dalam menjalankan bisnis sering-seringlah berdoa agar kita dijauhkan dari kegundahan dalam hati. Hapuslah kegelisahan dengan meyakini bahwa Allahlah yang menggenggam masalah berserta jalan keluarnya.

Berikutnya adalah hazan, atau kesedihan. Kesedihan juga dapat menurunkan kecepatan berpikir, hal ini tentu dapat menghambat produktifitas kita. Di sinilah pentingnya bersyukur, atas apa yang terjadi pada hidup kita, Mohon pada Allah membahagiakan hati kita.

Terkadang solusi itu bukan didapat dari canggihnya teknologi atau hebatnya strategi. Adakalanya solusi hadir dari ketenangan batin, dan hati yang terus bersyukur. Sebelum membicarakan strategi bisnis, tanyakan dulu pada diri kita. Apakah kita sedang dalam kondisi sedih atau gelisah?.

2. Wa a’udzubika minal ajzi wal kasal

Anggaplah sekarang hati kita telah tenang, lalu apa yang harus dilakukan?. Yaitu, bergerak “Dan aku berlindung dari rasa lemah dan malas”. Permasalahan hutang yang begitu menekan dan target bisnis yang begitu dahsyat terkadang membuat seseorang berada pada perasaan “lemah”.

Hebatnya doa ini, yakni menggabungkan rasa lemah dan malas, karena yang kerap terjadi adalah: Jika seseorang merasa lemah, ia akan merasa malas. Kita yang merasa lemah akan malas melakukan sesuatu. Inginnya tidur, menutup diri, dan lari dari kenyataan. Ini sangat berbahaya bagi orang yang sedang menjalankan bisnis.

Maka bergeraklah untuk mencari solusi. Bergerak itu membuka kesempatan demi kesempatan, Mulailah bertemu dengan banyak orang, bergaullah dengan orang-orang positif. InsyaAllah kita akan dijauhkan dari rasa lemah dan malas.

3. Wa a’udzubika minal jubni wal bukhl

Seakan doa ini mendorong kita untuk lebih berani dan banyak memberi “Aku berlindung dari sifat pengecut dan kikir”. Seseorang yang sedang dalam himpitan hutang biasanya memilh untuk memikirkan dirinya sendiri, maka tertutuplah ruang kemungkinan untuk menolong orang lain.

Doa ini juga menunjukkan jalan terbaik untuk keluar dari masalah, yaitu dengan membantu orang lain. Barangsiapa yang memudahkan seorang hamba dari kesulitan, maka Allah akan memudahkannya dari kesulitan dunia dan akhirat.

Tolonglah orang lain, maka Allah akan menolong kita. Dan hal inilah yang jarang kita sadari. Maka sudah selayaknya kita memohon kepada Allah, agar terhindar dari sifat bakhil atau kikir dan diberi kekuatan untuk terus berbagi.

Jika kita sedang terlilit hutang, berpikirlah sebuah hal yang mendalam, yakni: amal soleh apa yang sekiranya bisa aku lakukan agar bisa segera terbebas dari himpitan hutang yang ada. Perbanyaklah berbuat baik, agar Allah mau menolong kita. Semoga kita semua terbebas dari hutang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak