Dari peperangan yang kita kenal, banyak yang melakukan pertahanan menggunakan bambu runcing, meriam, benteng dan lain sebagainya. Dari banyaknya hal yang dilakukan untuk pertahanan pasti pikiran kita tidak lepas dari yang namanya Benteng pertahanan, yang digunakan sebagai tempat untuk pertahanan diri.
Di Indonesia, kita banyak mengenal Benteng pertahanan seperti Benteng Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan, Benteng Marlborough di Bengkulu, Benteng Vredeburg di Daerah Istimewa Yogyakarta, Benteng Vastenburg di Surakarta, Jawa Tengah, Benteng Pendem Van Den Bosch, Nyawi, Jawa Timur, dan lain sebagainya.
Namun ada juga salah satu Benteng yang belum banyak dikenal oleh masyarakat luar. Benteng ini bernama Benteng Alla' berada di Desa Benteng Alla Utara, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang. Benteng peninggalan sejarah ini, bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor maupun kendaraan roda empat. Desa Benteng Alla Utara memiliki batas wilayah, di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja, di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tongko, di sebelah Barat berbatasan dengan Lembang Rumandan (Tanah Toraja), di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Patongloan. Jarak tempu dari Ibu kota Kabupaten ke Kecamatan Baroko berjarak 45 KM, dari Ibu Kota Kecamatan ke Benteng Alla Utara 7 KM. Benteng Alla Utara memiliki Topografi wilayah Daerah yang sebagian besar adalah Perbukitan.
Ada yang unik dari Benteng ini, sebab Benteng ini tidak seperti Benteng pada umumnya, Benteng ini adalah berupa gunung batu berbentuk benteng yang memanjang sekitar kurang lebih 5 KM yang dijadikan oleh masyarakat dulu tempat untuk bertahan, benteng ini memiliki dua gerbang, yaitu gerbang dari arah depan dan belakang, dimana gerbang ini terbuat dari batu besar yang disusun sehingga menyerupai segitiga. Ketika berjalan atau masuk ke atas puncak dari Benteng ini kita akan melihat kumpulan batu-batu yang disusun dengan rapih, ketika melihat kearah utara kita akan melihat perbatasan dengan Tanah Toraja.
Itulah sekilas mengenai situs Benteng Alla' yang masih jarang diketahui orang luar. Situs peninggalan sejarah ini, merupakan saksi bisu perjuangan masyarakat Enrekang yang wajib dirawat dan di lestarikan, sehingga diharapakan kepada pemerintah setempat agar dapat memanfaatkan dan mengolah situs ini dengan baik.