4 Fakta Guinea Khatulistiwa, Satu-satunya Negara Afrika Berbahasa Spanyol

Hikmawan Firdaus | Ahmad Irfan Ramadhan
4 Fakta Guinea Khatulistiwa, Satu-satunya Negara Afrika Berbahasa Spanyol
Peta dan Bendera Guinea Khatulistiwa.(Unsplash.com/Pawel Gaul)

Guinea Khatulistiwa adalah negara yang terletak di bagian barat Benua Afrika. Ibukota negara ini adalah Malabo. Dahulunya Guinea Khatulistiwa adalah negara jajahan Spanyol, tak heran jika salah satu bahasa resmi negara ini adalah bahasa Spanyol.

Bahkan, negara ini adalah satu-satunya negara di Benua Afrika yang menjadikan bahasa Spanyol sebagai bahasa resmi. Guinea Khatulistiwa memiliki beragam fakta dan keunikan yang hanya dapat dijumpai di negara ini. Menyadur dari bigseventravel.com berikut ini adalah 4 fakta negara Guinea Khatulistiwa.

1. Guinea Khatulistiwa adalah salah satu negara dengan catatan pelanggaran hak asasi manusia terburuk di dunia

Pemerintah Guinea Khatulistiwa dianggap otoriter, yang berarti kepatuhan kepada pemerintah ditegakkan dengan mengorbankan otonomi dan kebebasan pribadi. Menurut Freedom in the World, pada survei tahunan Guinea Ekuitorial mendapat skor 5 dari 100 yang berarti warga negaranya tidak merasa bebas. Survei tersebut menilai hak-hak politik dan kebebasan sipil.

Penduduk Guinea Khatulistiwa mendapat skor 0 dari 40 untuk hak politik dan 5 dari 60 untuk kebebasan sipil. Selain itu, perdagangan manusia adalah masalah serius di negara ini. Para pedagang ini beroperasi di kota-kota di seluruh penjuru negeri seperti di Bata, Malabo, dan Mongomo. Para pedagang ini menargetkan perempuan dan anak-anak muda untuk dijadikan pembantu rumah tangga, kerja paksa, dan aktivitas membahayakan lainnya.

2. Guinea Khatulistiwa adalah satu-satunya negara Afrika yang menjadikan bahasa Spanyol sebagai bahasa resmi

Guinea Khatulistiwa adalah satu-satunya negara Afrika yang menjadikan bahasa Spanyol sebagai bahasa resmi berbicara karena Spanyol menginvasi negara ini pada tahun 1700-1800-an M. Ibu kota Guinea Khatulistiwa, Malabo terkenal dengan arsitektur kolonial Spanyolnya.

Sementara itu negara tetangga Guinea Khatulistiwa seperti Kamerun dan Gabon berbicara bahasa Prancis sebagai bahasa resmi mereka seperti kebanyakan negara Afrika lainnya. Fakta mengatakan sekitar 68% penduduk Guinea Khatulistiwa menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa utama mereka.

3. Ibukota negara ini tidak berada di daratan utama Benua Afrika

Ibukota Guinea Khatulistiwa, Malabo adalah satu-satunya ibu kota yang tidak terletak di daratan utama negara. Malabo berada di pulau Bioko yang berjarak 20 mil dari daratan utama Guinea Khatulistiwa.

4. Guinea Khatulistiwa sedang membangun ibukota baru

Guinea Khatulistiwa sedang membangun ibu kota baru yang letaknya berada di daratan utama negara ini. Ibu kota baru, Ciudad de la Paz seharusnya diresmikan ke dunia pada tahun 2020 tetapi hingga saat ini masih dalam proses pembangunan. Kota ini menjanjikan untuk menjadi ibu kota yang modern dan mudah ditinggali. Kota ini dipilih karena aksesnya yang mudah dan iklimnya yang lebih baik dibandingkan ibukota sebelumnya.

Itulah tadi 4 fakta negara Guinea Khatulistiwa. Bagaimana, apakah Anda tertarik mengunjungi negara ini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak