Hari Terapi Musik Sedunia, Berikut 3 Fakta Menarik Terapi dengan Musik

Ayu Nabila | zahir zahir
Hari Terapi Musik Sedunia, Berikut 3 Fakta Menarik Terapi dengan Musik
Ilustrasi Terapi Musik (pexels/tirakat khumlaon)

Pada tanggal 1 Maret diperingati sebagai Hari Terapi Musik Sedunia atau World Music Therapy Day. Peringatan yang digelar setiap tahun ini merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap dunia musik dalam membantu dunia medis dan psikologis. Melansir dari situs National Today, melakukan relaksasi pikiran dengan terapi musik merupakan salah satu media yang cukup baik dalam penyembuhan mental. Bahkan, pada tahun 1985 telah didirikan asosiasi terapi musik sedunia yang telah diprakarsai oleh kurang lebih 10 negara di dunia.

Mengenal terapi dengan musik tentunya cukup populer pada beberapa tahun ini sebagai salah satu cara untuk penyembuhan mental. Selain itu, ada beberapa fakta menarik mengenai terapi dengan musik. Berikut ini merupakan fakta-fakta menarik dari terapi dengan music yang patut kamu ketahui. 

1.  Sudah Dilakukan Sejak Abad Ke-18

Ilustrasi Balok Tangga Nada Musik (pexels/ barlok chaw)
Ilustrasi Balok Tangga Nada Musik (pexels/ barlok chaw)

Meskipun cukup populer dalam beberapa tahun terakhir, akan tetapi ternyata terapi dengan musik diketahui telah muncul sejak abad ke-18. Melansir dari wikipedia.com, terapi dengan musik muncul pada tahun 1789 dan tercatat dalam artikel yang berjudul “Music Physically Considered” dalam Columbian Magazine. Artikel tersebut dianggap sebagai bukti penggunaan musik dalam dunia medis dan psikologis saat itu.

BACA JUGA: BLITZEN Resmi Rilis Album Perdana, Player Number One

Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa terapi menggunakan musik telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu di kawasan Sumeria. Hal ini didukung dengan adanya tablet bilangan music sederhana yang diperkirakan telah berusia lebih dari 4.000 tahun. Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, akan tetapi yang perlu diketahui bahwa terapi dengan musik telah dilakukan sejak ratusan atau mungkin ribuan tahun yang lalu.

2. Memiliki Beragam Manfaat Kesehatan

Ilustrasi Mendengarkan Musik (unsplash/jack rickolson)
Ilustrasi Mendengarkan Musik (unsplash/jack rickolson)

Terapi dengan musik selain untuk kepentingan psikologis juga memiliki dampak yang cukup signifikan untuk kepentingan penanganan medis. Melansir dari situs hellosehat.com, terapi dengan musik diketahui memiliki beberapa manfaat medis seperti mendorong pemulihan pasien pasca stroke, membantu proses penyembuhan sakit kepala kronis dan menyehatkan tekanan darah serta jantung.

BACA JUGA: 7 Fakta Menarik Konser Raisa di Stadion GBK, Pesan dari Si Kecil Zalina Bikin Haru

Berdasarkan artikel dalam “Journal of Advanced Nursing”, terapi dengan musik dapat membantu meredakan nyeri atau rasa sakit dalam beberapa kondisi. Hal ini dikarenakan musik dapat mendorong tubuh untuk memproduksi hormone endorphine yang dapat memicu rasa tenang dan relaksasi.

3. Dipergunakan Dalam Dunia Militer

Ilustrasi Terapi Musik Tradisional (pexels/anthony)
Ilustrasi Terapi Musik Tradisional (pexels/anthony)

Terapi dengan musik ternyata juga memiliki dampak signifikan dalam dunia militer. Melansir dari situs wikipedia, terapi dengan musik seringkali dilakukan untuk mengembalikan kondisi psikis para prajurit selepas bertugas di medan perang. Praktek tersebut populer saat perang dunia pertama dan kedua. Bahkan, hingga hari ini terapi dengan musik yang digunakan untuk menyembuhkan kondisi mental para tentara masih dilakukan di beberapa negara.

Terapi dengan musik tersebut diyakini dapat mengurangi atau menghilangkan trauma psikis yang dialami oleh para tentara saat diterjunkan dalam medan perang. Beberapa kasus memang para tentara tidak dapat mengontrol kondisi psikisnya saat kembali dari tugas sehingga dapat mempengaruhi perilaku mereka di kemudian hari. Maka dari itu, terapi dengan musik dianggap sebagai salah satu metode penyembuhan yang cukup baik untuk para tentara tersebut.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak