Mengenang 4 Camilan Legendaris saat Anjangsana Lebaran, Kini Masih Eksis!

Hayuning Ratri Hapsari | .Totok Suryanto.
Mengenang 4 Camilan Legendaris saat Anjangsana Lebaran, Kini Masih Eksis!
Ilustrasi rengginang (Freepik/stack)

Teringat kenangan di kampung halamanku ketika menjalankan tradisi sungkeman untuk memohon maaf kepada kedua orang tua, anggota keluarga, kerabat dan tetangga melalui kegiatan anjangsana dari rumah ke rumah pada tahun 1970-an.

Untuk memberikan pelayanan dan memanjakan para tamu yang hadir saat silaturahmi, tuan rumah menyajikan beragam camilan produk kreatif pasukan tangguh emak-emak yang bekerja keras di rumah masing-masing sejak pagi hingga menjelang malam beberapa minggu sebelum lebaran

Camilan yang dikemas dalam stoples kaca transparan produk emak-emak berikut ini disajikan di atas meja tamu bersanding penuh percaya diri dengan biskuit produksi pabrik:

1. Rengginang

Camilan khas yang terbuat dari bahan dasar ketan atau ketan hitam. Melalui proses yang cukup lama, ketan dimasak selama beberapa jam hingga matang dan punel kemudian dicetak bulat pipih setebal 1 centimeter atau sesuai selera.

Jika telah selesai lalu dijemur di bawah terik matahari selama beberapa jam atau beberapa hari sampai rengginang benar-benar kering. Sebelum disajikan, rengginang dalam berbagai varian rasa digoreng pada suhu panas tertentu selama beberapa menit supaya renyah. 

2. Rempeyek

Proses pembuatan rempeyek lebih mudah dibandingkan rengginang. Terbuat dari adonan tepung dan beberapa bumbu rempah yang digoreng bersama taburan kacang tanah selama beberapa menit hingga terlihat kering dan terasa renyah. Rempeyek disajikan sebagai camilan atau makanan pendamping nasi pecel. 

3. Keripik singkong

Terbuat dari irisan tipis singkong yang langsung digoreng untuk menghasilkan keripik yang renyah. Cara lain dengan merebus singkong sampai matang lalu diiris tipis sesuai selera kemudian dijemur di bawah terik matahari selama beberapa jam sampai benar-benar kering.

Sebelum disajikan, keripik singkong digoreng dan dibubuhi bumbu sesuai selera hingga menghasilkan ragam varian rasa. 

4. Kerupuk puli

Terbuat dari beras yang dimasak menjadi nasi pulen. Setelah matang dan dingin, nasi ditumbuk sampai lumat dan lengket bersama olahan bumbu hingga terasa sedap dan gurih kemudian diiris tipis sesuai selera.

Hasil irisan dijemur dibawah terik matahari selama beberapa jam sampai benar-benar kering kemudian digoreng pada suhu panas tertentu hingga menghasilkan kerupuk puli yang renyah dan gurih. 

Di daerah Malang dan sekitarnya, 4 camilan produk kreatif yang diinisiasi emak-emak ini masih bertahan hingga kini dalam menopang kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun sajian gerai kuliner. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak