Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dalam Buku 'Pilar-Pilar Kebahagiaan'

Candra Kartiko | Sam Edy
Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dalam Buku 'Pilar-Pilar Kebahagiaan'
Ilustrasi Buku 'Pilar-Pilar Kebahagiaan'. (Dokumen pribadi/Sam Edy)

Menurut pandangan saya, membaca buku-buku motivasi sangatlah penting bagi setiap orang. Tujuannya agar kita dapat termotivasi dan terinspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadi yang bisa meraih kehidupan sukses dan bahagia. 

Membaca buku motivasi juga dapat mengantarkan kita untuk lebih menggali potensi diri, mencari dan mengembangkan bakat yang ada dalam diri kita. Karena setiap orang dibekali beragam potensi dan bakat oleh Allah yang sudah semestinya kita kembangkan sampai akhirnya kita pun menjadi orang yang sukses.

BACA JUGA: Ciri-Ciri Manusia yang Baik dalam Buku 'Membedah Kepribadian Kekasih Allah'

Buku berjudul “Pilar-Pilar Kebahagiaan” adalah salah satu buku motivasi yang layak dibaca. Buku ini menjelaskan bahwa kebahagiaan akan hadir ketika kita mampu menjadi hamba-Nya. Seorang hamba yang hanya bersandar pada Allah yang Mahasegalanya.

Dalam hidup ini, kesuksesan dan kebahagiaan adalah dua hal yang selalu dibicarakan banyak orang. Ya, setiap orang, apa pun profesinya, tentu sangat ingin meraih sukses dalam hidupnya. Sukses di sini tentu bukan hanya soal harta benda yang kita miliki, tapi lebih kepada bagaimana cara kita menyikapi dan mensyukuri hidup, bagaimana cara kita bersikap dengan bijaksana dalam setiap situasi dan kondisi.

BACA JUGA: Ulasan Buku 'Ilmu Mendatangkan Angin dan Hujan', Cara Mencintai Lingkungan

Dalam buku karya Muhajir Affandi dan Arif Apriansyah ini dijelaskan bahwa sukses adalah ketika kita mendapatkan hal-hal yang kita inginkan. Lantas, bahagia adalah ketika kita mampu menikmati dengan berbagi dan memberi hal yang telah kita dapatkan. Seseorang bisa sukses, tetapi belum tentu bahagia, di sisi lain ada orang yang mampu merasakan bahagia meski menurut ukuran umum dia belum sukses. Sukses tidak menjamin bahagia, apalagi tidak sukses lebih tidak menjamin bahagia.

Orang yang sukses dan bahagia melakukan “aksi nyata”. Jadi kunci sukses dan bahagia adalah adanya aksi nyata. Orang yang ragu-ragu tetapi melakukan sesuatu, masih lebih baik daripada orang yang tidak ragu-ragu tapi tidak melakukan apa pun. Sukses itu penting, tetapi bersyukur jauh lebih penting dan membuat lebih bahagia. Jangan menunggu bahagia baru bersyukur, tetapi bersyukurlah kepada Allah maka kita akan bahagia. Orang sukses dan bahagia menghadirkan afirmasi positif sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt. (hlm. 2).

BACA JUGA: 4 Buku Self Improvement yang akan Membantumu Mencapai Potensi Terbaik

Apa pun profesi kita, apa pun yang kita lakukan, selama itu bukan perbuatan dosa, selama itu bukan perbuatan maksiat, lakukanlah yang terbaik. Orang-orang yang melakukan pekerjaannya dengan semangat mujahadah (kesungguhan), melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati, maka Allah akan berikan hasil yang terbaik untuknya. Mereka itulah orang-orang yang bahagia. Bahagia karena ia dapat beraktivitas, sementara masih banyak saudara-saudaranya yang menganggur (hlm. 163).

Buku genre motivasi yang diterbitkan oleh penerbit Quanta (Jakarta, 2016) ini sangat cocok dibaca oleh siapa saja, khususnya anak-anak muda, agar mereka dapat terinspirasi untuk menjadi sosok yang lebih baik, dan bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup ini.   

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak