Disebut Hari Anjing, Sambok sebagai Tanda Tiga Hari Panas di Korea Selatan

Hikmawan Firdaus | Dini Hariyani
Disebut Hari Anjing, Sambok sebagai Tanda Tiga Hari Panas di Korea Selatan
Ilustrasi makan (Freepik/Freepik)

Pernahkah mendengar istilah Korea Sambok. Ternyata ini merupakan salah satu tradisi unik yang menandai tiga hari musim panas terpanas di Korea. Bahkan di masa lalu, statusnya lebih tinggi dalam budaya Korea. Lebih lanjut ulasan mengenai sambok akan dijelaskan berikut yang telah dirangkum dari laman 90 Days Korean.

Sambok atau Hari Anjing

Sambok ini merupakan budaya yang mengacu pada tiga hari terpanas dalam setahun. Selain itu. Sambok juga biasa disebut dengan Hari Anjing. Pada masa lalu Sambok merupakan festival pertanian dan cukup penting untuk menentukan kesuburan tanaman.

Kegiatan yang dilakukan saat sambok ini seperti mengamati cuaca dan menyantap makanan tertentu. Selain itu ada pula Bokje, ritual yang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan tanaman padi.

Terjadinya Sambok

Waktu terjadinya tradisi Sambok ini berbeda setiap tahunnya. Waktu tersebut ini ditentukan oleh kalender lunar yang biasanya dari Juni hingga Juli tetapi tanggal pastinya berubah setiap tahun. Namun , pada intinya Sambok dibagi menjadi tiga hari meskipun tidak selama tiga hari berturut-turut.

  • Chobok adalah hari pertama Sambok dimana Chobok tahun 2023 telah terjadi pada 11 Juli.
  • Jungbok adalah hari kedua Sambok yang terjadi sepuluh hari setelah Chobok. Jungbok tahun 2023 terjadi pada 21 Juli.
  • Malbok merupakan hari terakhir Sambok yang terjadi sepuluh hari setelah Jungbok. Jarak antara Jungbok dan Malbok bisa 20 hari, tergantung tahunnya. Jadi, secara total festival Sambok berlangsung selama dua puluh atau tiga puluh hari. Malbok 2023 akan berlangsung pada 11 Agustus mendatang.

Hal yang Dilakukan saat Sambok

Tradisi utama orang Korea pada saat Sambok adalah melalui makanan. Secara historis, makanan di hari Sambok ini dinikmati di lembah dan hutan, tetapi hari ini mereka dapat menikmatinya di restoran atau di rumah.

Makanan yang dinikmati saat Sambok bisa berupa buah-buahan musim panas seperti semangka. Selain makanan, biasanya kaki mereka dicelupkan ke dalam air untuk mendinginkan diri. Saat ini, banyak orang melakukannya dengan mencelupkan jari kaki mereka ke Cheonggyecheon.

Secara tradisional, orang Korea menyantap hidangan seperti sup daging anjing atau sup ayam ginseng pada hari Sambok. Saat itu, daging bukanlah bagian penting dari budaya makanan Korea tetapi diyakini akan memberikan manfaat gizi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di hari-hari terpanas di musim panas. Namun saat ini, daging babi dan sapi telah menjadi makanan pokok masakan Korea sehingga daging anjing diganti dengan sup daging sapi pedas.

Demikian tadi ulasan mengenai tradisi Sambok yang ada di Korea. Negara dengan beragam budaya yang mendunia itu ternyata masih memiliki tradisi turun temurun yang tak kalah epik dengan budaya modern bukan? Apakah kamu tertarik melihat dan bahkan mengikuti tradisi ini jika kamu berkunjung ke Korea?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak