Ini buku motivasi yang sangat menyentuh sekali. Membacanya, benar-benar terasa sampai dalam hati. Seperti melihat ibu sendiri yang sedang berdiri memberi nasihat atau seperti ibu yang duduk dan memegangi kepala kita sambil menyampaikan petuah-petuah.
Hai Nak, apa kabarmu? Sedang sibuk apakah? Aku berharap sesibuk apa pun kamu, tetaplah punya waktu untuk diri sendiri. Aku berharap seramai apa pun hari-harimu, tetaplah punya saat untuk duduk tenang, dan bicara dengan hatimu.
Identitas Buku
Judul: Hei Nak!
Penulis: Reda Gaudiamo
Penerbit: Shira Media
Cetakan: I, 2023
Tebal: iv + 132 halaman
ISBN: 978-602-7760-69-1
Ulasan Buku
Selain doa, kita butuh nasihat dari seorang ibu yang dengan perantaranya kita terlahir ke dunia. Nasihat ibu tak ubahnya obat penawar ketika anak keracunan atau mabuk sakit. Pesannya merupakan lentera di tengah pekat malam.
Pada buku Hei Nak! ini seorang anak akan terdorong untuk selalu optimis dalam menjalani hidup.
"Nak, hari-hari yang kita lalui memang tak selalu penuh pelangi, tetapi aku yakin, kamu akan bisa melewatinya. Pertama, karena kesulitan yang datang hari ini adalah cara semesta membuat kita lebih kuat, lebih siap menghadapi hari esok. Kedua, karena masa sulit dan pelik itu tak pernah bertahan lama. Ketiga, karena kamu punya kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan keruwetan itu dengan baik," pesan ibu.
"Nak, jangan pernah kehilangan harapan. Yakinlah bahwa jalan gelap yang mungkin sedang kamu hadapi hari ini, akan berakhir dengan cahaya di ujung sana. Mungkin saat ini belum terlihat, tetapi yakinlah, titik terang itu ada. Dan kamu punya kekuatan untuk menemukannya," tambahnya.
Tak hanya itu, nasihat ibu mengenai keberanian untuk mencoba hal baru, juga tertuang dalam buku ini.
"Hai Nak, jangan takut mencoba sesuatu yang baru. Mencoba dan gagal itu jauh lebih baik daripada tiak mau mencoba sama sekali karena tidak berani. Ibuku pernah bilang, bahwa tidak berani mencoba itu adalah bentuk lain dari kemalasan."
Soal pacar yang telah meninggalkan kita dan berpindah ke lain hati, juga tak luput dari topik buku ini.
"Pacarmu berpindah ke lain hati? Biarkan. Lepaskan saja. Berarti dia memang bukan buat kamu. Dan bagus juga sih dia pergi sekarang, daripada nanti-nanti, pas segalanya sudah semakin serius dan heboh. Kalau dia memang buat kamu, pasti kamu akan balik sama dia. Kalau tidak, maka bersyukurlah, kamu terhindar dari perselingkuhan yang lebih parah di masa depan nanti."
Kehadiran buku dengan pemecahan masalah yang kompleks ini, rugi jika diabaikan. Maka, selayaknya kita sambut dengan gembira dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar dapat mengeruk mutiara yang tersimpan di dalamnya.